Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Doa dan Usaha Agar Kita Mati Dalam Keadaan Muslim

2 Juni 2021   06:30 Diperbarui: 2 Juni 2021   06:46 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Setiap ada khotib membaca khotbahnya di mana saja, pada hari jumaat, idul fitri, idul adha, khotbau nikah, khotbah solat gerhana, khotbah solat minta hujan. Pendek kata jika ada khotbah maka salah satu rukunnya adalah mengajak para jemaah untuk bertaqwa dan jangan mati kecuali kau muslim. Tulisan ini membahas tentang perlunya menjaga ketaqwaan kepada Allah supaya mati dalam keadaan muslim.

Perintah Penting

Orangtua kita akan selalu mengingatkan kepada kita tentang sesuatu yang penting. Sejak kecil mereka selalu mengingatkan kita apa-apa yang penting dalam hidup dan apa-apa yang tidak penting. Tetapi beda dengan Allah, Dia sangat sayang kepada kita, melebihi sayangnya orang tua kita. Orang tua kita sayang kepada kita tetapi dia tidak selalu menasehati kita apalagi kira jauh jarak, atau karena mereka sudah sepuh maka mereka stop menasehati kita.

Beda orangtua kita beda Allah. Allah selalu memberi nasehat kepada kita setiap minggu untuk yang laki-laki.  Tentu dengan demikian para lelaki mengemban amanah untuk mengingatkan para wanita, ibu, anak perempuan dan para istri dan semua agar menjaga ketaqwaan kepada Allah dan jangan mati kecuali dalam keadaan muslim.

Mati dalam keadaan muslim

Mati dalam keadaan muslim itu adalah cita-cita tertinggi dan termulia umat islam di seluruh dunia sejak zaman nabi Adam sampai hari kiamat. Mengapa? Karena mati dalam keadaan muslim dijamin masuk surga. Suatu kehidupan yang paling indah, paling bahagia dan paling nikmat. Nikmat dunia ini hanyalah fatamargana. Nikmat hidup ini hanyalah kepalsuan swmata dan hanya sedikit tak bisa dibandingkan dengan nikmat di akhirat.

Apa ciri mati dalam keadan muslim

Mati dalam keadaan muslim dicirikan adanya kemampuan, keadaan di mana seorang anak manusia di akhir hidupnya mampu mengucapkan kalimat syhadat yakni Lailahailallah. Tidak ada tuhan yang wajib diibadahi kecuali Allah. Dari banyak cerita para dokter yang menyaksikan kematian para pasien mereka, jumlah pasien yang mampu mengucapkan kalimat syahadat menjelang matinya hanya sedikit saja. Setiap 1000 otang meninggal yang mampu mengucapkan kalimat "lailahailallah" hanya sekita 7 orang yang berarti hanya 0,7 persen saja. Junlah ini sangat sedikit. Nyaris tidak ada.

Mati dalam keadaan kafir

Mati dalam keadaan kafir antara lai  ketika kita mati ketika belum sempat bertaubat padahal selama hidup kita selalu makanan yang haram. Kita mati padahal belum sempat bertaubat pada hal kita selalu makan orang hasil sogokan.  Kita mati dalam keadaan belum bertaubat pada saat kita sedang atau habis melakukan dosa besar seperti berzina, dosa syirik dsb.

Mati dalam keadaan kafir jika seorang muslim selalu zalim kepada orang lain sementara dia belum sempat bertaubat. Mati dalam keadaan non-muslim adalah ketika kita selalu melakukan kesyirikan kepada Allah swt dan kita belum sempat bertaubat.

Apa kesyirikan yang dimaksud? Kesyirikan yang dimaksud adalah perkataan yang menggap bahwa rokok itu bisa menjadikan saya senang bekerja. Tanpa rokok tidak tenang hati ini.

Kalimat syirik lain yang tak kalah bahaya adalah saya tak mungkin selamat pada kecelakaan tadi jika tidak ditolong oleh si fulan. 

Kalimat syirik yang tanpa disadari adalah saya kalau tidak nyogok tak mungkin bisa kerja. Ini tentu mengundang murka Allah ketika kita mengagungkan selain Allah dalam kehidupan kita di bumi ini.

Selalulah bertaubat

Bisakah kita mati dalam keadaan muslim? Bisa tentu saja. Selalulah beristighfar pagi petang, siang malam, kaya miskin, senang susah, di kota di desa, pejabat rakyat, sehat atau tengah sakit. Ucapkan astafhfirullahal azim waatubu ilaihi. 

Juga jangan tinggalkan shalat walau sakit, walau sibuk, walau kau orang penting atau orang tak penting. Solatlah walau kau orang besar apalagi orang kecil. Solatlah kau walau banyak hutang atau kau tak ada hutang.

Mengapa solat? Karena ketika kau mengambil wudhuk kau sudahi dengan syahadat yang berarti kau sudah masuk islam. Ketika kau solat maka kau akan syahadat menjelang salam pada saat kau melakukan tasyahud akhir. Inilah saat kau menjadi muallaf lagi yang sebelumnya mungkin kau kafir, kau jadi musyrik atau kau jadi orang gila.

Jayalah kita semua.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun