Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membaca Al Quran tapi Tak Memahami Maknanya

26 Mei 2021   04:01 Diperbarui: 26 Mei 2021   04:31 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Alquran adalah mukjizat terbesar dari Allah swt. Dia berfungsi sangat banyak sekali - sebagai obat, sebagai rahmat, sebagai petunjuk, pembeda antara haq dan bathil. Kita manusia dilarang untuk ragu kepada alquran karena dia adalah wahyu ilahi.

Banyak mengungkap kebenaran

Alquran sejak lama terbukti banyak mengungkapkan kebenaran yang terjadi di masa lampau, dimasa sekarang maupun pada masa yang akan datang. Alquran mengungkapkan sejarah orang soleh, sejarah para nabi dan sejarah para pembangkang.

Para nabi diungkapkan dengan gamblang sejarahnya mulai dari nabi Adam dan istrinya di surga. Hanya dengan satu kesalahan nabi Adam dan istrinya yakni memakan buah kholdi. Konsekuensinya adalah harus diusir dari surga.

Bagaimana dengan kita? Kita banyak berbuat kesalahan tetapi harus optimis bahwa kita bisa masuk surga. Tentu dengan rahman dan rahimnya Allah.

Apa manfaat baca alquran?

Seorang remaja bertanya kepada kakeknya.

Kakek, apa gunanya kita membaca Al qur'an, sementara aku tidak mengerti arti dan maksud dari Al qur'an yg kubaca.

Lalu si kakek menjawabnya dengan tenang : Cobalah kamu ambil sebuah keranjang sampah ini dan bawa ke sungai, dan bawakan kakek sekeranjang air.

Anak itu mengerjakan seperti yg diperintahkan kakeknya, tapi semua air yang dibawanya jatuh habis, sebelum dia sampai di rumah.

Kakeknya berkata : Kamu harus berusaha lebih cepat.

Kakek meminta cucunya kembali ke sungai. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong (tanpa air) sebelum sampai di rumah.

Dia berkata kepada kakeknya : Tidak mungkin aku bisa membawa sekeranjang air. Aku ingin menggantinya dengan ember.

Aku ingin sekeranjang air, bukan dengan ember Jawab kakek.

Si cucu kembali mencoba, dan berlari lebih cepat lagi. Namun tetap gagal juga. Air tetap habis sebelum ia sampai di rumah. Keranjang itu tetap kosong.

Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja. Air pasti akan habis di jalan sebelum sampai di rumah.

Kakek menjawab : Mengapa kamu berpikir ini tidak ada gunanya? Coba lihat dan perhatikan baik apa yg terjadi dengan keranjang itu?

Anak itu memperhatikan keranjangnya, dan ia baru menyadari bahwa keranjangnya yang tadinya kotor berubah menjadi sebuah keranjang yang BERSIH, luar dan dalam.

Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Al Qur'an? Boleh jadi kamu tidak mengerti sama sekali. Tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu sadari kamu akan berubah, luar dan dalam. Itulah pekerjaan Allah dalam mengubah kehidupanmu.

Subhanallah..Tidak ada yang sia-sia ketika kita membaca Al Qur'an.

Mari kita lebih sering lagi membacanya. Meski kadang tidak tahu "arti" nya, namun tetap harus berusaha untuk memahami "arti" nya.

ALLAHUMMA Ya Allah rahmatilah hidup kami dengan Alqur'an, dan jadikanlah Alqur'an itu imam, cahaya, hidayah dan rahmat untuk kami dan keluarga kami..Aamiin.

Subhanallah. Semoga yang "membagikan" tausiyah ini semua dosa yang diampuni Allah, diangkat derajatnya, dikabulkan segala hajatnya dan pasangan hidup yg sakinah serta anak yang sholeh/sholehah hingga bisa masuk surga melalui pintu mana saja yg dikehendaki.Aamiin ya Rabbal'alamiin.

Pesan moral

Cerita ini adalah pesan moral untuk kita semua bahwa membaca mukjizat Allah mesti dilakukan walaupun kita tidak mengerti artinya. Tentu pepatah lama"hafal kaji karena diulang" tetap relevan ditambah dengan usaha keras untuk memahami artinya. Membaca alquran denganmemahami artinya akan banyak sekali manfaatnya.

Mari bersama-sama menebarkan kebaikan.

Jayalah kita semua.

modifikasi tulisan dari grup WA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun