Keputusan berhenti itu tepat
Kepada mas Nelendra jangan heran jika Alena berhenti. Ada sejumlah analisa mengapa dia berhenti. Maafkan jika ini salah. Jika benar ini datang dari Allah.
Pertama, pada acara 1 jam videocall yang disiarkan di youtube Alena bilang bahwa dia hanya akan menjadikan seseorang itu spwsial jika dia melamar ke rumah orangtuanya bukan.hanya sekedar melalui video call.
Kedua, Alena malu jika kembali jadi ART padahal sudah diprank banyak kali oleh bosnya, Nalendra. Sementara lebaran tadi Nalendra ke.padang tidak ke Lamongan juga tidak. Ini aneh di mata Alena dan keluarga.
Ketiga, Alena sudah pernah dibawa ke.Lamongan sebagai ART. Tentu Alena tidak mau jika akan dibawa lagi untuk kedua kali. Orang itu lebih cerdas dari kerbau mas  Nalen, tidak mau jatuh ke lubang untuk kedua kali.Â
Keempat, jika Nalendra tidak berbasa basi dengan Alena  tentu lebaran ini Nalendra pasti sudah ke padang melamar Alena sesuai dengan omongan Nalendra melalui video call sebelum lebaran.
Kelima, risiko jadi tukang prank yang sering menggobali orang maka akan dibalas digombali orang juga. Alena bukan mencampakan rencana mas Nalen untuk pergi ke Lamongam tetapi Allah yang menggerakkan Alena untuk mwngatakan TIDAK.Â
Demikian ulasan saya tentang pengunduran diri Alena sebagai ART di rumah mas Nalendra. Jika anak saya pun pasti saya akan berhentikan jadi ART yang sudah ditonton jutaan orang. Mengapa? Karena mas Nalen tidak serius untuk melamar Alena ke Padang.Â
Maafkan saya jika ulasan ini tidak berkenan. Semoga ada manfaatkan. Kepada Allah saya mohon ampun. Saya tulis ini untuk kebaikan kalian berdua.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H