Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menganalisis Kapan Terjadinya Lailatul Qadar

9 Mei 2021   05:45 Diperbarui: 9 Mei 2021   06:59 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Lailatul qadar adalah malam penuh mutu, penuh kemuliaan diturunkan oleh Allah pada saat bulan ramadhan. Pada malam itu Allah menurunkan alquran dan malaikat dengan ijin tuhan. Mereka dirurunkan untuk semua urusan keselamatan manusia, di dunia dan akhirat. Malam penuh kemuliaan itu berlangsung sampai terbit pajar.

Waktu Lailatul qadar

Dari istilah bahasa lailatul qadar itu adalah malam bermutu maka seluruh malam dalam bulan ramadhan termasuk kategori lailtul qadar, karena semua malam dalam bulan ramadhan diberi mutu oleh Allah. Setiap amalan apapun dilipatgandakan 70 kali. Amalan wajib seperti shalat, zakat, puasa, umroh yang dilakukan selama bulan ramadhan. Amalan sunat silipatgandakan pahalanya sama dengan amalan wajib.

Banyak atau hanpir seluruh ulama berpenfapat bahwa kapan lailatul qadar itu terjadi adalah rahasia Allah. Tetapi nabi Muhammad saw memberi tahu bahwa lailatul qadar itu terjadi pada  malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir dalam bulan ramadhan. Pada malam itu semua amalan pahalanya dilipatgandakan seumpama 1000 bulan atau setara dengan amalan 84 tahun.

Kemuliaan umat nabi Muhammad saw

Suatu saat sahabat nabi memberi tahu nabi bahwa umat para nabi sebelum nabi Muhammad misalnya umat nabi Musa, umat nabi Nuh, mempunyai umur yang panjang. Lalu sahabat nabi itu bertanya kepada nabi tentang amalan apa yang pahalanya bisa menandingi pahala umat terdahulu itu.

Nabipun terdiam lalu dia ditemui malaikat Jibril as dan setelah itu beliau saw menyampaikan firman Allah surat alqadar.

"Sesungguhnya Aku menurunkan lailatul qadar, tahukah engkau apakah lailatul qadar itu, lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu para malaikat turun bersama malaikat Jibril dengan ijin tuhan mereka, di dalamnya mereka dirunkan untuk segala urusan, keselamatan beserta malam itu sampai terbit fajar".

Dari sini Allah swt yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Maha Mendengar, Maha  Bijaksana telah memahami semua kemungkinan-kemungkinan apa yang akan terjadi. Umat akhir zaman ditaqdirkan oleh Allah swt berumur pendek tetapi diberi banyak keberkahan. Di antara keberkahan itu antara lain banyaknya bonus yang melipatgandakan pahala mereka antara lain adanya lailatul qadar, adanya sistem teknologi informasi, sistem transformasi dan berbagai kemudahan dalam segala hal.

Karena itu maka wajar jika kita bersyukur dengan sungguh-sungguh karena kita umat akhir zaman ini diberi Allah swt  nikmat sungguh amat banyak.

Waktu lailatul qadar

Lailatul qadar itu dimulai sehabis magrib di bumi yakni di Pasifik hingga waktu subuh di lautan pasifik. Magrib di lautan pasifik di mulai pada pukul 14 wib di Indonesia barat dan berkahir waktu fajar di Pasifik yakni sekitar pukul 2 pagi hari di Pasifik besok harinya.

Jika saja hari ini Ahad 9 Mei 2021 adalah lailatul qadar maka awal terjadinya lailatul qadar itu adalah sehabis magrib pada hari sabtu. Magrib di bumi adalah pada siang hari sabtu di wilayah Indonesia yakni mulai pukul 16 wita untuk papua dan sekitarnya, mulai pukul 15 wita untuk wilayah Bali, lombok, sulawesi, mulai 14 wib untuk wilayah Jakarta, Sumatera dan kalimantan.

Lailatul qadar itu akan berakhir pada Ahad pukul 14 wib yakni saat fajar terakhir di bumi. Jadi lailatul qadar itu berlangsung selama 24 jam. Jadi tidak benar jika kita beramal untul lailatul qadar hanya setengah hari atau sekitar 11 jam saja. Kita mesti mengikuti contoh terbaik dalam.beribadah yakni penghulu segala nabi yakni Muhammad saw.  Nabi i'tikaf berlangsung selama 24 jam selama 10 hari. 

Jayalah kita semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun