Raja yang Akhir
Sering kita membaca ayat "maliki yaumidiin." Yang bermakna bahwa Alkah itu adalah raja yang akhir. Â Tetapi mengapa kita sering dendam dan mengungkit-ungkit kesalahan orang lain serta mengingat-ingat kebaikan kita kepada orang lain. Pada hal Allah inginkan kita untuk menjaga hati kita pada hari yang akhir. Allah ingin melihat kita pada hari yang akhir. Besok, kita belum tentu masih ada lagi.
Kepada Allah kita Beribadah
Setiap saat kita membaca ayat ini bahwa kepada Engkau kami menyembah, mengabdi, beribadah, kepada Engkau juga kami meminta pertolongan. Wlau kita membaca ayat ini tetapi kita sering atau masih saja menyembah selain Allah. Seperti apa menyembah selain Allah? Lihatlah kita dengan atasan kuta? Jika kita dipanggil kita akan datang diawal waktu. Tetapi mengapa ketika Allah memanggil kita datangi diakhir waktu, bahkan ada yang tidak mendatangi sama sekali.
Ketika kita dipanggil oleh bos kita di kantornya maka kita dengan serta merta ada waktu mendatangi kantor bos. Bagaimana dengan panggilan Allah. Kita masih ada banyak alasan untuk tidak mendatangiNya. Di sinilah bukti kita membesarkan selain Allah, dalam hal ini bos kita.
Tunjukkan jalan yang istiqomah
Kita setiap sholat membaca alfatiha, di luar solat kita membaca surat yang sama. Tunjuki kami kepada jalan yang iatiqomah. Ini adalah yang memohon kepada Allah agar ditunjukkan jalan tang lurus, jalan yang istiqomah. Jalan seperti apa? Yakni jalan mereka yang Allah beri nikmat, jangan jalan mereka yang Allah murkai dan jangan jalan yang Allah sesatkan. Maka doa ini jika dilafazkan, dikirimkan, dibacakan dengan ikhlas, insyaa Allah akan dikabulkan. Selamat menjalankan ibadah ramadhan tahun 1442 H.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H