Bismillah,
Ayat dalam Al-Quran yang berkaitan dengan tema "setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya" antara lain:
"Allah mempunyai waktu untuk segala sesuatu. Segala sesuatu itu pasti akan datang kepada-Nya" (QS. Al-Imran: 37).
"Mereka bertanya: 'Kapankah datangnya hari kiamat?' Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang hari itu hanya pada sisi Tuhanku. Tidak ada yang dapat menetapkan waktu kedatangannya, selain Dia sendiri" (QS. Al-A'raf: 187).
"Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh, serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran" (QS. Al-'Ashr: 1-3).
Dari ayat-ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa Allah memiliki kendali penuh atas segala sesuatu, termasuk waktu dan kejadian dalam hidup manusia. Oleh karena itu, manusia perlu mengandalkan dan bertawakkal kepada Allah dalam setiap hal yang dilakukan, serta berusaha untuk memperbaiki diri dan melakukan amal saleh di setiap masa yang diberikan.
Selain ayat-ayat tersebut, Al-Quran juga memberikan banyak pelajaran dan pengajaran tentang kehidupan dan hubungan manusia dengan Tuhan, dengan sesama manusia, dan dengan alam sekitar. Beberapa contoh ayat Al-Quran yang menekankan pentingnya hubungan manusia dengan Tuhan antara lain:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa ketenangan dan ketentraman hati, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berpikir" (QS. Ar-Rum: 21).
"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong. Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan dapat menembus bumi dan sekali-kali tidak akan sampai setinggi gunung" (QS. Al-Isra: 37).
"Katakanlah: 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah tempat bergantung segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia'" (QS. Al-Ikhlas: 1-4).
Dari ayat-ayat tersebut, kita dapat memahami pentingnya hubungan manusia dengan Tuhan, dan bagaimana manusia seharusnya bersikap dalam menjalin hubungan tersebut. Manusia perlu memelihara rasa syukur dan ketakwaan kepada Allah, serta tidak sombong atau angkuh dalam menjalani kehidupannya.
Selain itu, Al-Quran juga memberikan banyak pelajaran tentang bagaimana manusia seharusnya berhubungan dengan sesama manusia dan alam sekitar. Beberapa contoh ayat Al-Quran yang menekankan pentingnya persaudaraan antara manusia antara lain:
"Dan berpeganglah kamu semuanya dengan tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu oleh nikmat Allah, orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk" (QS. Ali Imran: 103).
"Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu saling menggunjing. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang" (QS. Al-Hujurat: 12).
Dari ayat-ayat tersebut, kita dapat memahami pentingnya persaudaraan antara manusia, dan bagaimana manusia harus berperilaku dalam menjalin hubungan tersebut. Manusia perlu menghindari perpecahan dan konflik, serta tidak mencari-cari kesalahan atau melakukan ghibah terhadap sesama manusia.Â
Selain itu, manusia juga perlu menghargai alam sekitar dan menjaganya, sesuai dengan perintah Allah dalam Al-Quran, seperti dalam ayat berikut:
"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik" (QS. Al-A'raf: 56).
"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah Allah menjadikannya tetap. Dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik" (QS. Al-A'raf: 74).
Dari ayat-ayat tersebut, kita dapat memahami pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar kita. Manusia perlu menghindari perbuatan yang merusak alam, seperti penebangan hutan secara liar atau pencemaran lingkungan, dan melakukan tindakan yang positif dalam menjaga dan melestarikan alam.
Secara keseluruhan, Al-Quran memberikan banyak pelajaran dan pengajaran tentang kehidupan manusia dan hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam sekitar. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran Al-Quran, manusia dapat hidup dalam keadaan yang harmonis dan damai, serta mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan akhirat.
Setiap masa ada orangnya
Ayat dalam Al-Quran yang mungkin relevan dengan konsep "setiap masa ada orangnya" adalah sebagai berikut:
"Kami tidak mengutus seorang rasulpun melainkan dengan bahasa kaumnya sendiri, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terperinci kepada mereka. Kemudian Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk siapa yang Dia kehendaki. Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS. Ibrahim: 4).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa setiap rasul yang diutus oleh Allah SWT memiliki bahasa dan cara penyampaian yang sesuai dengan kaumnya. Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT selalu mengirimkan utusan-Nya ke setiap zaman dan tempat untuk memberikan petunjuk dan penjelasan tentang agama dan tuntunan-Nya.
Dalam konteks ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa setiap masa ada orang yang menjadi utusan atau penerus dalam memperjuangkan kebenaran dan kebaikan, baik dalam bidang agama, sosial, atau politik. Orang-orang tersebut mungkin memiliki peran dan tugas yang berbeda-beda, tetapi tujuannya sama yaitu untuk membawa kebaikan dan memberikan petunjuk kepada umat manusia.
Dalam Islam, Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai penutup para nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT. Namun, dalam sejarah Islam dan di masa kini, masih banyak orang yang menjadi teladan dan penerus dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam dan membawa manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita perlu terus belajar dan mengambil hikmah dari perjuangan para teladan tersebut agar dapat mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Tips menyelesaikan masa kita dengan baik
Berikut beberapa tips yang dapat membantu kita menyelesaikan masa kita dengan baik:
Menetapkan tujuan hidup yang jelas: Menetapkan tujuan hidup yang jelas akan membantu kita fokus pada apa yang ingin dicapai dan mengarahkan tindakan kita pada hal-hal yang benar-benar penting. Tujuan hidup juga dapat memberikan motivasi dan inspirasi dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam hidup.
Tujuan hidup kita adalah untuk beribadah kepada Allah. Tuntunan ibadah itu ada dalam alquran dan alhadist. Jika kita mempedomani keduanya maka tidak ada kesulitan bagi kita untuk menjalni kehidupan yang menipu ini.
Menciptakan rencana tindakan yang terukur: Setelah menetapkan tujuan hidup, kita perlu membuat rencana tindakan yang terukur untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana tindakan dapat membantu kita memprioritaskan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan dan menghindari tindakan-tindakan yang tidak produktif.
Belajar secara konsisten: Belajar secara konsisten akan membantu kita mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas hidup. Kita dapat belajar melalui berbagai cara, seperti membaca buku, mengikuti pelatihan, atau memperdalam pengetahuan melalui diskusi dengan orang lain.
Menjalin hubungan sosial yang sehat: Mempertahankan hubungan sosial yang sehat dengan keluarga, teman, dan masyarakat sekitar dapat membantu kita merasa terhubung dan memiliki dukungan dalam menghadapi hidup. Hubungan sosial yang sehat juga dapat memberikan rasa kebahagiaan dan memperkaya pengalaman hidup kita.
Menjaga kesehatan fisik dan mental: Kesehatan fisik dan mental yang baik sangat penting dalam menyelesaikan masa hidup dengan baik. Kita perlu menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan memperhatikan kesehatan mental dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan relaksasi.
Berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan sekitar: Menjadi kontributor bagi masyarakat dan lingkungan sekitar dapat memberikan rasa kepuasan dan memberikan manfaat bagi orang lain. Kita dapat berkontribusi dengan menjadi relawan, mengembangkan usaha kecil, atau melakukan tindakan-tindakan yang positif bagi lingkungan sekitar.
Dengan mengaplikasikan tips-tips di atas, kita dapat menyelesaikan masa hidup dengan baik dan meraih kesuksesan serta kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H