"Katakanlah: 'Jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa dengan Al-Quran ini, mereka tidak akan dapat membuatnya, sekalipun mereka saling membantu." (QS Al-Isra [17]: 88)
Ayat ini menunjukkan bahwa Al-Quran adalah kitab suci yang luar biasa dan tidak dapat dibuat oleh manusia atau jin. Ajakan ini dapat dilihat sebagai tantangan yang ditawarkan oleh Allah untuk membuktikan kebenaran Al-Quran dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang ciptaan-Nya.
Namun, penting untuk diingat bahwa tantangan ini bukanlah ajakan untuk meragukan keberadaan Allah atau kebenaran agama Islam. Sebaliknya, ajakan untuk memperhatikan ciptaan Allah dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kebenaran dapat membantu manusia untuk mengembangkan pemikiran dan pengetahuan mereka, dan mendekatkan diri kepada Allah dengan cara yang lebih bermakna.
Silakan kalian menembus langit dan bumi
Kalimat "Silakan kalian menembus langit dan bumi" tidak ditemukan secara langsung dalam Al-Quran. Namun, Al-Quran memuat ayat yang menunjukkan kekuasaan Allah dalam menciptakan alam semesta dan mengatur segala sesuatu di dalamnya. Beberapa contoh ayat tersebut adalah:
"Allah-lah yang menjadikan langit dan bumi dengan hak dan kebenaran. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang beriman." (QS Al-Jathiya [45]: 13)
"Dan Allah telah menjadikan bagi kamu dari rumah-rumahmu suatu ketenangan. Dan Dia telah menjadikan untuk kamu dari kulit binatang hewan tempat tinggal yang kamu anggap ringan pada saat kamu berpindah-pindah di antara tempat tinggalmu yang lain dan dari bulu-bulu bulu domba, bulu-bulu unta, dan bulu-bulu kambing, barang-barang keperluan dan perhiasan untuk beberapa waktu (yang dihabiskan) sehingga berakhirlah waktu yang telah ditentukan. (QS An-Nahl [16]: 80).
Ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah memiliki kekuasaan penuh dalam menciptakan dan mengatur alam semesta, termasuk langit dan bumi, serta memberikan berbagai nikmat dan keperluan bagi manusia. Namun, ajakan untuk menembus langit dan bumi mungkin bukan ajakan yang harus diambil secara harfiah, namun dapat diartikan sebagai ajakan untuk terus mengembangkan pengetahuan dan teknologi manusia, sejalan dengan perkembangan zaman.
Langit dan bumi tadinya berpadu
Kalimat "Langit dan bumi tadinya berpadu" atau "Keduanya dahulu adalah satu kesatuan" tidak terdapat secara langsung dalam Al-Quran. Namun, Al-Quran menyebutkan tentang penciptaan langit dan bumi sebagai suatu karya besar dari Allah SWT. Allah menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya dengan kekuasaan-Nya yang tiada tanding, seperti yang tercantum dalam beberapa ayat Al-Quran, misalnya:
"Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa; kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at, maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (QS As-Sajdah [32]: 4)