Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berlemah-lembutlah Perintah Allah pada Pertengahan Alquran

5 April 2023   09:20 Diperbarui: 5 April 2023   10:03 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Pagi ini kami membaca surat alkahfi sampai kepada ayat 19 tertulis kata "walyatalaththaf". Kata ini ada di pertengahan alquran. Kata ini memberitahu kepada kita bahwa pertengahan petunjuk atau pedoman hidup ini adalah berlemah-lembutlah. Jangan kasar kepada sesama manusia. Dan ayat itu dilanjutkan dengan "jangan menceritakan halmu kepada orang lain".

Surat Al-Kahfi adalah salah satu surat dalam Al-Quran, dan ayat 19 dari surat tersebut berbunyi sebagai berikut:

"Dan demikianlah Kami menghidupkan mereka (yaitu pemuda-pemuda penghuni gua itu), supaya mereka saling bertanya antara sesamanya (tentang apa yang mereka alami). Seorang pengembara di antara mereka berkata: 'Berapa lama kamu tinggal di sini?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal sehari atau setengah hari saja.' (Pengembara itu) berkata: 'Rabbmu lebih mengetahui berapa lama kamu tinggal di sini. Maka kirimkanlah seorang dari kamu dengan uang perak ini ke kota, dan hendaklah ia mencari makanan yang paling baik untuk dimakan, dan hendaklah ia bersikap ramah terhadap orang lain dan janganlah ia memberitahukan kepada seorangpun tentang kamu."

Ayat ini mengisahkan tentang pemuda-pemuda yang berlindung dalam gua dan dihidupkan kembali oleh Allah setelah tidur panjang mereka. Salah satu pemuda dari mereka ingin tahu berapa lama mereka telah tidur, namun Allah melarang mereka untuk menceritakan hal ini kepada orang lain. Ayat ini mengandung beberapa pelajaran, antara lain pentingnya menjaga rahasia dan tidak menceritakan hal-hal pribadi kepada orang lain tanpa alasan yang benar.

Namun, penting untuk diingat bahwa ayat-ayat dalam Al-Quran harus dipahami dalam konteks yang lebih luas dan tidak boleh dipahami secara terisolasi. Oleh karena itu, untuk memahami perintah Allah secara menyeluruh, diperlukan pemahaman yang komprehensif tentang ayat-ayat sebelum dan sesudahnya, serta konteks historis dan sosial saat ayat tersebut diturunkan. Konsultasikan dengan ulama atau cendekiawan Muslim yang kompeten untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pesan dan hikmah di balik ayat-ayat Al-Quran. Jangan ragu untuk merujuk pada sumber-sumber yang sahih dan terpercaya.

Berlemahlembutlah itu perintah Allah yang bersifat universal

Artinya, Allah memerintahkan kita untuk menjadi lembut, baik, dan bijaksana dalam bersikap dan bertindak terhadap orang lain, tanpa memandang ras, agama, atau latar belakang mereka. Ini adalah prinsip yang berlaku untuk semua individu di seluruh dunia, tanpa terkecuali.

Berlemahlembutlah merupakan salah satu ajaran agama yang sangat penting dan ditekankan dalam berbagai kitab suci, termasuk Al-Quran, Bible, dan Taurat. Allah menginginkan kita untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama manusia, saling menghormati, menghargai, dan berlaku adil terhadap mereka.

Selain itu, berlemahlembutlah juga merupakan bentuk cinta dan kasih sayang kepada sesama manusia, sebagai wujud dari kebaikan hati dan kesopanan dalam berinteraksi dengan mereka. Dalam Islam, Rasulullah Muhammad saw. dikenal sebagai teladan dalam berlemahlembut dan bersikap baik terhadap orang lain, tanpa memandang status, pangkat, atau kepercayaan mereka.

Berlemahlembutlah juga merupakan kunci dalam menjaga kedamaian dan harmoni dalam masyarakat, menghindari konflik, dan menciptakan hubungan yang baik antara sesama manusia. Dengan bersikap lembut dan bijaksana, kita dapat membangun kebersamaan, menghancurkan batasan-batasan yang memisahkan kita, dan mencapai keadilan dan persaudaraan yang universal.

Oleh karena itu, sebagai umat manusia yang mengakui perintah Allah, kita harus berusaha untuk menjalankan ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pribadi yang lembut, bijaksana, dan berlaku baik kepada siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Dengan demikian, kita dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik dan harmonis untuk kita semua. Berlemahlembutlah, karena itu adalah perintah Allah yang bersifat universal.


Jangan ceritakan halmu kepada orang lain

Betul, dalam surat Al-Kahfi ayat 19, Allah juga memerintahkan kita untuk tidak menceritakan hal-hal pribadi kita kepada orang lain. Ini adalah bagian dari pelajaran yang terkandung dalam Al-Quran, di mana Allah mengingatkan kita untuk menjaga privasi kita sendiri dan tidak menyebarkan informasi pribadi kita kepada orang lain, kecuali dalam keadaan yang benar-benar diperlukan, seperti dalam kasus pencarian keadilan atau bimbingan dari ulama atau tokoh agama yang dapat dipercaya.

Menjaga privasi kita sendiri dan tidak menceritakan hal-hal pribadi kita kepada orang lain memiliki banyak manfaat. Hal ini dapat melindungi kita dari pencemaran nama baik, gosip yang tidak perlu, atau penyalahgunaan informasi yang dapat merugikan kita atau orang lain. Selain itu, menjaga privasi juga merupakan bentuk penghormatan terhadap diri sendiri dan orang lain, serta dapat menjaga hubungan yang sehat dan harmonis dengan sesama manusia.

Namun, penting untuk diingat bahwa dalam beberapa kasus, seperti dalam konseling atau terapi, berbicara tentang hal-hal pribadi kita kepada orang yang berkompeten dan dapat dipercaya dapat menjadi bagian dari proses penyembuhan atau bimbingan. Namun, hal ini harus dilakukan dengan bijaksana dan dengan pertimbangan yang matang.

Dalam menjalankan ajaran ini, kita perlu berhati-hati dan bijaksana dalam berbicara tentang hal-hal pribadi kita kepada orang lain, serta menghormati privasi dan kerahasiaan informasi pribadi mereka juga. Dengan demikian, kita dapat menjaga hubungan yang sehat, menghindari konflik, dan menciptakan lingkungan yang penuh rasa hormat dan saling menghargai. Marilah kita mengikuti perintah Allah untuk tidak menceritakan halmu kepada orang lain dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Wallahu a'lam. 

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun