Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kisah Nabi Isa AS dalam Al Quran

2 April 2023   05:56 Diperbarui: 2 April 2023   07:18 2073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Kisah nabi isa as di dalam alquran adalah kisah yang menjadi pelajaran bagi kami waktu sekolah di Madrasah sewaktu di kampung Air Nipis Bengkulu Selatan. Alquran mengajarkan untuk tidak membeda-bedakan semua nabi-nabi Allah. Tulisan ini tentang kisah nabi Isa AS dalam alquran.

Nabi Isa AS tidak disebutkan secara terperinci dalam Al-Quran, tetapi namanya disebutkan beberapa kali dan kisah singkatnya dijelaskan dalam beberapa ayat.

Pertama, Nabi Isa AS disebutkan sebagai salah satu nabi Allah SWT dalam Al-Quran. Dalam Surah An-Nisa ayat 163, Allah SWT berfirman:

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul sebelum engkau (Muhammad), dan Kami jadikan bagi mereka istri-istri dan keturunan. Dan tidaklah mungkin bagi seorang rasul untuk datang dengan suatu tanda (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Untuk tiap-tiap masa (ada) suatu Kitab (yang diberikan kepada para rasul)."

Kedua, Al-Quran menyebutkan kelahiran Nabi Isa AS dan bagaimana ibunya, Siti Maryam, mendapatkan berita dari malaikat bahwa ia akan melahirkan seorang putra yang diutus Allah SWT. Ayat-ayat ini terdapat dalam Surah Ali Imran ayat 45-47:

"(Ingatlah) ketika malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) kalimat (Nya), yang namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah. Dan dia akan berkata kepada manusia pada masa dewasanya dan pada masa kanak-kanaknya dan (dia akan) termasuk orang-orang yang saleh."

Ketiga, Al-Quran menyebutkan mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada Nabi Isa AS oleh Allah SWT, seperti penyembuhan orang buta dan orang yang lumpuh. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Maidah ayat 110:

"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu ketika Aku menguatkan engkau dengan Rohul Qudus, sehingga engkau dapat berbicara dengan manusia dalam keadaan masih dalam buaian (belum dewasa) dan ketika engkau telah dewasa. Dan (ingatlah pula) ketika Aku mengajarkan kepadamu kitab dan hikmah serta Taurat dan Injil. Dan (ingatlah pula) ketika engkau dengan izin-Ku menghidupkan orang yang sudah mati dan ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku."

Namun, penting untuk diingat bahwa Al-Quran tidak mengakui ajaran Kristen tentang kematian dan kebangkitan Nabi Isa AS, serta konsep bahwa dia adalah anak Allah secara harfiah. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Maidah ayat 72.

Surat Al-Maidah ayat 72 berbunyi sebagai berikut:

" Sesungguhnya orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putra Maryam" kafirlah mereka. Katakanlah: "Maka siapakah yang dapat menghalangi kehendak Allah jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putra Maryam dan ibunya dan seluruh orang yang ada di bumi?" Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT tidak memiliki anak secara harfiah, dan menganggap orang-orang yang mengklaim bahwa Allah memiliki anak sebagai kafir. Selain itu, ayat ini juga menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki kuasa penuh atas segala sesuatu, termasuk kehidupan dan kematian Nabi Isa AS dan ibunya, serta seluruh makhluk di bumi. Semua itu adalah kepunyaan Allah dan Dia memiliki kekuasaan mutlak atasnya.

Nabi Isa AS dan Ibunya maryam di dalam alquran

Nabi Isa AS dan ibunya Siti Maryam (Maryam binti Imran) disebutkan dalam beberapa surah di dalam Al-Quran.

Surah Ali Imran, surah ke-3 dari Al-Quran, memberikan kisah kelahiran Nabi Isa AS dan pengumuman kelahirannya kepada Siti Maryam. Dalam ayat 45-47, malaikat Jibril  datang kepada Siti Maryam dan memberitahu bahwa Allah SWT akan memberikan seorang anak kepadanya. Ayat-ayat tersebut berbunyi:

"(Ingatlah) ketika malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) kalimat (Nya), yang namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah. Dan dia akan berkata kepada manusia pada masa dewasanya dan pada masa kanak-kanaknya dan (dia akan) termasuk orang-orang yang saleh."

Selain itu, kisah Nabi Isa AS dan ibunya juga disebutkan dalam Surah Maryam, surah ke-19 dari Al-Quran. Surah ini dinamakan sesuai dengan nama Siti Maryam karena surah ini menceritakan kisah kelahiran Nabi Yahya dan kelahiran Nabi Isa AS. Dalam ayat-ayat tersebut, Allah SWT menjelaskan tentang mukjizat kelahiran Nabi Isa AS dan ibunya. Ayat-ayat tersebut berbunyi:

"Maka Maryam membawa bayi itu (kepada kaum keluarganya) sambil berkata: "Hai kaum kerabatku, sesungguhnya aku telah melahirkan seorang anak laki-laki." Maka mereka berkata: "Wahai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu bukanlah seorang yang jahat dan ibumu bukanlah seorang pezina." Maka Maryam memberi isyarat kepadanya (bayi itu). Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam buaian?" (Bayi itu) berkata: "Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, Dia memberikan kepadaku Al Kitab dan Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku diberkati di mana saja aku berada dan Dia memerintahkan kepadaku shalat dan zakat selama aku hidup."

Dari ayat-ayat tersebut, dapat dilihat bagaimana Siti Maryam mendapatkan pengumuman kelahiran Nabi Isa AS dari malaikat Jibril dan bagaimana ia melahirkan Nabi Isa AS secara ajaib tanpa seorang ayah. Selain itu, ayat-ayat tersebut juga menunjukkan bagaimana Nabi Isa AS dilahirkan sebagai seorang nabi dan diberi tugas untuk menyampaikan risalah Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW tentang nabi Isa AS

Nabi Muhammad SAW memberikan banyak pengajaran dan pandangan tentang Nabi Isa AS dalam hadis dan sejarah kehidupan beliau. Beberapa di antaranya adalah:

Nabi Isa AS merupakan salah satu nabi dan rasul Allah SWT yang diutus untuk membawa ajaran dan risalah-Nya kepada umat manusia.

Nabi Isa AS lahir dari seorang ibu yang saleh, Siti Maryam, tanpa ayah secara biologis, namun merupakan mukjizat dari Allah SWT.

Nabi Isa AS memiliki banyak mukjizat, termasuk menyembuhkan orang yang sakit, membangkitkan orang yang telah mati, dan berbicara ketika masih bayi.

Nabi Isa AS tidak disalib, namun dinaikkan ke langit oleh Allah SWT sebelum akhirnya akan turun kembali ke bumi pada akhir zaman.

Nabi Isa AS akan turun kembali ke bumi pada akhir zaman untuk membantu Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan kebenaran dan menyampaikan pesan keislaman kepada umat manusia.

Nabi Isa AS adalah seorang Muslim dan tidak pernah mengajarkan konsep Tritunggal atau bahwa dirinya adalah anak Allah SWT.

Nabi Isa AS memerintahkan kepada umatnya untuk beribadah kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh dan mengikuti ajaran-Nya dengan baik.

Pandangan Nabi Muhammad SAW tentang Nabi Isa AS menunjukkan bahwa beliau menghormati dan mengakui keutamaan Nabi Isa AS sebagai salah satu nabi dan rasul Allah SWT, serta menegaskan bahwa Islam adalah agama yang melanjutkan ajaran-ajaran nabi-nabi sebelumnya, termasuk Nabi Isa  AS.

Semoga selamatlah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun