Budi mulai mengenal agama Islam sejak kecil karena dia dan keluarganya tinggal di desa yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, Budi mulai lebih taat beragama setelah dia mulai bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tanjung Baru yang juga dikenal dengan nama Lubuk Langkap, desa tempat dia tinggal.
Di Madrasah tersebut, Budi diajarkan tentang ajaran Islam dan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi dalam agama tersebut. Dia mulai belajar tentang shalat, puasa, zakat, dan ibadah lainnya. Budi merasa senang dan terpanggil untuk lebih mempelajari agamanya dan menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari.
Budi juga belajar tentang pentingnya memegang teguh nilai-nilai kejujuran, toleransi, dan saling menghormati antarumat beragama. Dia memahami bahwa agama adalah sarana untuk menjalin hubungan baik dengan Allah SWT dan sesama manusia.
Dengan mendapatkan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tanjung Baru, Budi menjadi lebih taat beragama dan memperdalam pengetahuannya tentang Islam. Dia juga belajar untuk menghormati agama dan keyakinan orang lain, dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
Budi bersyukur dapat bersekolah di Madrasah tersebut dan mendapatkan pendidikan yang memperdalam pengetahuannya tentang agama Islam. Dia merasa bahwa agama adalah penting dalam kehidupannya dan membantunya untuk menjadi lebih baik sebagai manusia.
Biasa membantu guru. Di lubuk langkap murid MIM biasa gotong royong kerja di sawah. Ini menjadikan anak lubuk labgkap hidup berkah
Budi tumbuh dan besar di desa Lubuk Langkap yang memiliki masyarakat yang solid dan saling membantu. Di desanya, gotong royong adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh masyarakatnya. Gotong royong biasa dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan, mulai dari membersihkan lingkungan, memperbaiki jalan desa, hingga membantu petani di sawah.
Salah satu kegiatan gotong royong yang sering dilakukan oleh murid Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tanjung Baru di desa Lubuk Langkap adalah membantu guru atau teman-temannya yang membutuhkan bantuan. Budi dan teman-temannya sering membantu guru membersihkan kelas atau mengumpulkan buku-buku pelajaran setelah pelajaran selesai.
Selain itu, Budi juga terbiasa membantu orangtuanya di sawah dan kebun. Dia terbiasa bekerja keras sejak kecil dan terus mempraktikkan nilai-nilai gotong royong dalam kehidupannya sehari-hari.
Kebiasaan gotong royong dan bekerja keras di sawah membantu anak-anak di Lubuk Langkap menjadi lebih mandiri dan tangguh. Mereka belajar untuk saling membantu dan bergotong royong dalam mengerjakan sesuatu. Kebiasaan ini juga membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa Lubuk Langkap, sehingga hidup di desa tersebut menjadi berkah.
Kini budi  hidup damai bersama keluarganya di kota tapi hatinya tetap ingat pada desanya