Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kisah Nabi Adam AS dan Istrinya Hawa dalam Islam

26 Maret 2023   04:45 Diperbarui: 26 Maret 2023   04:41 3575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Maka Kami berfirman: "Hai Adam, diamlah kamu dan istrimu (Hawa) di dalam surga, dan makanlah dari (buah-buahan) di dalamnya sepuas-puasmu, tetapi janganlah kamu dekati pohon ini, karena kamu akan termasuk orang-orang yang zalim." (QS. Al-Baqarah: 35)

"Kemudian syaitan menggoda mereka berdua dengan tipu daya (dalam rangka) hendak menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari aurat mereka berdua, lalu syaitan itu berkata: "Tidaklah Tuhanmu melarang kamu dari pohon ini melainkan karena kamu berdua hendak menjadilah malaikat atau hendak menjadi orang yang kekal." (QS. Al-A'raf: 20)

"Kemudian keduanya (Adam dan Hawa) terpedaya oleh syaitan, lalu keduanya itu memakan buah (tersebut), dan seketika itu terbuka bagi keduanya auratnya; dan mereka mulai menyematkan daun-daun (pohon) surga untuk menutupinya. Maka Tuhannya memanggil keduanya: "Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon ini dan telah Aku katakan kepadamu bahwa syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu?" (QS. Al-A'raf: 22)

"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuhmu yang nyata, maka anggaplah ia sebagai musuh dan tidaklah syaitan itu memanggil pengikut-pengikutnya kecuali agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. Fatir: 6)

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Setiap anak Adam mempunyai dosa, dan dosa terbaik adalah jika dia bertobat." (HR. At-Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Apabila seorang hamba melakukan dosa, maka terdapat satu noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkan dosa tersebut, dan beristighfar, maka hatinya menjadi bersih kembali. Apabila ia melakukan dosa lagi, maka noda hitam itu akan kembali muncul di hatinya. Inilah yang disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya, "Sesungguhnya manusia dijadikan bersifat lemah." (HR. Ahmad).

Kisah Nabi Adam dan Hawa memiliki banyak pelajaran dan hikmah bagi umat manusia, seperti pentingnya taat kepada perintah Allah, menjauhi godaan syaitan, dan bertobat jika melakukan dosa.

Kisah sedih nabi Adam dan Hawa harus hidup terpisah dalam waktu lama. Lalu Allah menerima taubat mereka. Mereka ditemukan di bukit Rahmah Mekkah

Tidak terdapat kisah dalam Al-Quran yang menyebutkan bahwa Nabi Adam dan Hawa harus hidup terpisah dalam waktu lama setelah diusir dari surga. Namun, ada sebuah hadis yang menceritakan bahwa Nabi Adam dan Hawa melakukan taubat setelah melakukan kesalahan dan diusir dari surga. Mereka melakukan ibadah dan doa selama bertahun-tahun sebagai bentuk penyesalan dan pengampunan dosa yang mereka lakukan.

Hadis tersebut menceritakan bahwa setelah bertahun-tahun melakukan taubat, Nabi Adam dan Hawa bertemu kembali di Mina, di dekat Mekkah. Mereka merasa sangat bahagia karena berhasil mendapatkan pengampunan dari Allah SWT dan dapat kembali bersatu setelah lama terpisah. Bukit Rahmah yang berada di Mina dianggap sebagai tempat yang sakral dan memiliki nilai sejarah karena di sinilah Nabi Adam dan Hawa ditemukan kembali.

Namun, perlu diingat bahwa kisah ini tidak terdapat dalam Al-Quran dan hanya berdasarkan pada hadis. Oleh karena itu, tidak semua ulama setuju dengan kisah ini dan menganggapnya sebagai legenda atau kisah populer. Namun, pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini adalah pentingnya melakukan taubat dan pengampunan Allah SWT bagi orang yang berbuat dosa, serta nilai kesabaran dan ketabahan dalam beribadah dan melakukan amal kebajikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun