2.  Jepang: Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi dan lahan yang terbatas. Oleh karena itu, Jepang mengembangkan teknologi pertanian presisi seperti robot dan sistem hidroponik untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan memaksimalkan penggunaan lahan.
 3.  Belanda: Belanda merupakan negara yang terkenal dengan pertanian modern dan inovatif, termasuk pertanian presisi. Petani di Belanda menggunakan teknologi seperti sensor, pengaturan suhu dan kelembaban, dan teknologi sistem irigasi pintar untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian.
 4.  Australia: Australia mengembangkan teknologi pertanian presisi seperti penggunaan sensor tanah, teknologi irigasi, dan sistem pengelolaan pakan yang efisien untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi dampak lingkungan negatif.
  China: China memiliki jumlah penduduk yang besar dan permintaan pangan yang tinggi. Oleh karena itu, pemerintah China mengadopsi teknologi pertanian presisi seperti sistem irigasi yang efisien, drone, dan teknologi sensor untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian.
Negara-negara ini menunjukkan betapa pentingnya penggunaan teknologi pertanian presisi dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan pertanian.
Peran pemerintah dalam penerapannya
Peran pemerintah dalam penerapan pertanian presisi sangat penting karena teknologi ini masih memerlukan investasi yang besar dan akses yang luas untuk bisa diterapkan secara efektif. Berikut adalah beberapa peran pemerintah dalam penerapan pertanian presisi:
 1.  Membangun infrastruktur teknologi: Pemerintah dapat membangun infrastruktur teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung pertanian presisi, seperti internet broadband, stasiun pengumpul data cuaca, atau pusat riset pertanian yang mengembangkan teknologi pertanian presisi.
2. Â Â Memberikan dukungan kebijakan: Pemerintah dapat memberikan insentif, subsidi, atau kebijakan yang mendorong petani untuk mengadopsi teknologi pertanian presisi, seperti kredit lunak atau pengurangan pajak.
 3.  Mengembangkan sumber daya manusia: Pemerintah dapat mengembangkan sumber daya manusia dalam bidang pertanian presisi, seperti memberikan pelatihan dan program pengembangan kompetensi untuk petani, teknisi, dan peneliti di bidang pertanian presisi.
 4.  Mengintegrasikan pertanian presisi dengan program pembangunan pertanian: Pemerintah dapat mengintegrasikan teknologi pertanian presisi dengan program pembangunan pertanian, seperti program pengembangan desa atau program bantuan pertanian, sehingga teknologi ini dapat diterapkan secara terintegrasi dan efektif.