1. Â Â Fir'aun: adalah seorang pemimpin yang sombong dan membanggakan diri dalam Alquran. Dia memandang dirinya sebagai tuhan dan menindas bangsa-bangsa lain, termasuk bangsa Israel. Fir'aun dan kekayaannya serta kekuasaannya di dunia menjadi alat untuk menyombongkan diri, tetapi pada akhirnya dia dihukum oleh Allah dengan azab yang pedih.
 2.  Qarun:  adalah seorang yang kaya raya dalam Alquran, tetapi ia sombong dan membanggakan diri atas kekayaannya. Ia berpikir bahwa kekayaannya membuatnya lebih unggul daripada orang lain, dan hal ini mengakibatkan kesombongannya membuatnya berakhir dalam kehancuran.
3. Â Â Abu Lahab: Â adalah paman Nabi Muhammad SAW yang menentang dan memusuhi dakwah beliau. Dia sombong dan membanggakan diri dengan keyakinan bahwa dia lebih baik dari Nabi Muhammad SAW dan dakwahnya. Namun, ia dinyatakan dalam Alquran sebagai orang yang akan masuk neraka karena perbuatan dan kesombongannya.
Dalam tiga contoh ini, ketiganya sombong dan membanggakan diri karena kekayaan, kekuasaan, dan keturunan mereka. Mereka menganggap diri mereka lebih unggul dan superior daripada orang lain dan menolak kebenaran yang diajarkan oleh para Nabi. Oleh karena itu, mereka dianggap sebagai contoh yang tidak boleh dicontoh dalam Alquran.
Bangun kesadaran di keluarga
Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu bangun kesadaran di keluarga dan masyarakat agar tidak memiliki sikap sombong dan membanggakan diri:
1. Â Â Ajarkan nilai-nilai kejujuran, kerendahan hati, dan rasa saling menghargai. Nilai-nilai tersebut dapat diajarkan melalui contoh dan pembelajaran dalam keluarga atau lembaga pendidikan.
 3.  Dorong diskusi terbuka dan komunikasi yang sehat dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Diskusi dapat membantu orang-orang untuk memahami perspektif orang lain, membangun empati, dan menghargai perbedaan.
 4.  Ajarkan pentingnya menerima kritik dengan positif dan membuka diri untuk pembelajaran. Dalam keluarga dan lingkungan yang saling mendukung, kritik dapat membantu individu untuk tumbuh dan belajar.
 5.  Dorong untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang berorientasi pada kebaikan masyarakat. Terlibat dalam kegiatan sosial dapat membantu orang untuk memahami bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat yang lebih besar dan bahwa keberhasilan mereka bergantung pada dukungan dan kerja sama dari orang lain.
 6.  Hindari membanding-bandingkan dengan orang lain. Membanding-bandingkan diri dengan orang lain dapat memicu perasaan sombong dan membanggakan diri. Sebaliknya, fokuslah pada upaya untuk meningkatkan diri sendiri dan membantu orang lain.