Bismillah,
Puasa yang sedang kita jalani salah satu tujuannya adalah agar kita menjadi orang yang taqwa pada Allah. Contoh orang taqwa adalah nabi Muhammad saw. Orang taqwa itu tak sombong dan menyombongkan diri. Tulisan ini mengupas seputar kesombongan diri dan tips menghilangkannya.
Karena berbagai alasan
Orang mungkin menjadi sombong dan membanggakan diri karena berbagai alasan, seperti perasaan tidak aman, keinginan untuk diakui atau dihormati, atau karena pengalaman kesuksesan yang membuat mereka merasa lebih unggul daripada orang lain.
Namun, puasa dapat berperan dalam menyadarkan orang sombong dan membanggakan diri karena beberapa alasan. Pertama, puasa dapat membantu seseorang untuk merenung dan mengintrospeksi diri, sehingga ia dapat memahami bahwa kesuksesan atau keberhasilan yang ia miliki bukanlah semata-mata karena usahanya sendiri, tetapi juga karena berkat Tuhan dan dukungan dari orang lain.
Kedua, puasa juga dapat membantu seseorang untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang kurang beruntung atau miskin, yang mungkin tidak memiliki akses yang sama terhadap makanan atau kebutuhan dasar lainnya. Hal ini dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih rendah hati dan berempati terhadap orang lain.
Ketiga, puasa juga dapat membantu seseorang untuk mengatasi kebiasaan sombong dan membanggakan diri, karena seseorang harus bersikap rendah hati dan merendahkan diri sendiri ketika berpuasa. Dengan mengikuti puasa, seseorang dapat mempraktikkan kerendahan hati dan kepatuhan kepada Tuhan, sehingga dapat membantu mengurangi sikap sombong dan membanggakan diri.
Namun, penting untuk diingat bahwa puasa hanya merupakan salah satu cara untuk menyadarkan orang sombong dan membanggakan diri. Selain puasa, seseorang juga dapat menggunakan berbagai cara lain, seperti meditasi, doa, atau melakukan kegiatan sosial untuk membantu mengurangi sikap sombong dan membanggakan diri.
Siapa contoh orang sombong?
Dalam Alquran, terdapat beberapa contoh orang sombong dan membanggakan diri yang tak boleh dicontoh karena sikap mereka dianggap buruk dan menyesatkan. Berikut ini adalah contoh-contoh tersebut: