Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyesal Jika Tak Selalu Berbuat Baik

16 Maret 2023   04:55 Diperbarui: 16 Maret 2023   10:40 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Dunia ini walau sebentar tetapi tidak percuma, tidak untuk disia-siakan. Maka selalulah berbuat baik. Perbuatan baik apa saja akan dibalas. Itu nyata. Itu perintah Allah. Itu kenyataan bukan ilusi, khayalan. Dari dahulu sampai hari kiamat semua akan dicatat. Semua akan dibalas. Siapa yang ngomong itu? Allah swt. Zat yang janjinya paling benar. Zat yang semua yang dikatakan atau difirmankan selalu bemar selalu terbukti.

Kebaikan dibalas kebaikan

Allah swt Maha baik maka Dia sangat senang jika makhluknya berbuat baik. Allah swt berfirman:

Barangsiapa yang berbuat kebaikan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang berbuat kejahatan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula" . QS. Az-Zalzalah: 7-8.

Dalam banyak ayat alquran pada surat-surat yang lain Allah juga berfirman bahwa setiap kebaikan akan dibalas dengan kebaikan juga. Keburukan akan dibalas dengan keburukanm Dijelaskan bahwa banyak umat terdahulu diazab oleh Allah swt karena keingkaran mereka kepada Allah swt.

Perintah berbuat baik

Di dalam alquran surat Alqasas ayat 77 Allah memerintahkan: "Berbuat baiklah, sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada engkau, dan janganlah berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah benci kepada mereka yang berbuat berlebihan atau kerusakan". 

Menyesal kalau tak berbuat baik

Kita manusia sudah diberi "stempel" oleh Allah yakni sebagai anak keturunan nabi Adam. Adam berarti orang yang menyesal. Jamaknya Nadimin yang bermakna orang-orang yang menyesal. Ini berarti bahwa semua manusia pasti menyesal. Beruntunglah mereka yang menyesal karena kurang baik, kurang banyak amal solehnya. Sebaliknya banyak orang 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun