DIRINDUKAN OLEH UMATNYA
Nabi Muhammad SAW memang sangat dirindukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Meskipun ia telah meninggal sejak lebih dari 1400 tahun yang lalu, pengaruh dan ajarannya masih sangat kuat dan relevan hingga saat ini. Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari berbagai belahan dunia melakukan perjalanan ke kota suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji, salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan sekali dalam seumur hidup bagi yang mampu.
Selain itu, pengaruh Nabi Muhammad SAW juga terlihat dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim, di mana ajaran-ajarannya masih menjadi pedoman dalam beragama dan bermasyarakat. Banyak umat Muslim yang merindukan sosok Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu dalam hal akhlak, ibadah, keluarga, sosial, hingga politik.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Nabi Muhammad SAW selalu dihormati dan dikenang oleh umat Muslim sebagai sosok yang sangat berarti dalam sejarah agama Islam dan peradaban manusia secara keseluruhan.
Ada banyak lagu dan selawat yang mengungkapkan rasa rindu dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Lagu "Rindu Muhammadku" dan "Marhaban Ya Nabi" adalah contoh lagu yang sering dinyanyikan oleh umat Muslim dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sedangkan selawat, seperti "Sholawat Badar" dan "Sholawat Nariyah" sering diucapkan oleh umat Muslim dalam berdoa dan memuji Nabi Muhammad SAW.
Berikut adalah lirik lagu "Rindu Muhammadku" yang sering dinyanyikan dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW:
Kau bagai mata air yang jernih
Memandang dunia tanpa berduri
Kau tak pernah bosan membimbingku
Surga dunia dan akhirat tercurah padaku
Rindu Muhammadku, rindu rasulullah
Yang selalu ku nantikan hadirmu
Rindu Muhammadku, rindu rasulullah
Yang selalu ku rindukan kasihmu
Kaulah cahaya di hatiku
Kau jernihkan jiwa yang berkabut
Kau tempat bergantung harapanku
Kau teladan sempurna dalam hidupku
Allahumma shaliala muhammad.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H