Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengelolaan Terpadu DAS Lematang Sumatera Selatan

13 Maret 2023   17:07 Diperbarui: 13 Maret 2023   17:10 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Banjir bandang di Lahat Sumatera Selatan memang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penanaman tanaman sawit secara monokultur di DAS Lematang bagian hulu. DAS Lematang adalah daerah aliran sungai yang terletak di wilayah Sumatera Selatan yang mencakup Kabupaten Lahat, Muara Enim, dan sebagian Kota Pagar Alam.

Penanaman tanaman sawit secara monokultur dapat mengakibatkan berkurangnya keanekaragaman hayati di DAS Lematang, terutama pada tanah-tanah yang sebelumnya digunakan untuk tanaman pangan dan kehutanan. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan tanah untuk menyerap air dan menahan erosi, yang dapat memperburuk kondisi banjir dan longsor saat terjadi curah hujan yang tinggi.

Penyebab lain

Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti jalan raya dan pembangkit listrik juga dapat memperparah kondisi banjir dan longsor di DAS Lematang, karena dapat mengubah aliran air dan menyebabkan terjadinya sedimentasi yang dapat mempengaruhi kemampuan tanah untuk menyerap air.

Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk mengatasi masalah banjir dan longsor di DAS Lematang, seperti pengelolaan DAS yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat, pengurangan penanaman tanaman sawit secara monokultur, dan peningkatan keanekaragaman tanaman pada lahan-lahan kosong. Selain itu, pembangunan infrastruktur harus dikelola dengan hati-hati dan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Pembangunan cekdam, embung

Usulan untuk pembangunan cek dam, embung, dan kolam besar di seluruh wilayah perkebunan dalam DAS Lematang dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi banjir di Kabupaten Lahat. Hal ini karena cek dam, embung, dan kolam besar dapat berfungsi sebagai tampungan air yang dapat menahan aliran air hujan dan mengurangi laju aliran air menuju sungai. Dengan demikian, dapat mengurangi volume air yang mengalir di sungai saat terjadi banjir.

Selain itu, pembangunan cek dam, embung, dan kolam besar juga dapat membantu dalam pengelolaan sumber daya air dan meningkatkan ketersediaan air di wilayah perkebunan. Air yang ditampung dapat digunakan untuk keperluan irigasi dan kebutuhan air di wilayah tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa pembangunan cek dam, embung, dan kolam besar harus dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan dan sosial di wilayah tersebut. Pembangunan harus dilakukan dengan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat setempat, serta dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

Selain itu, pembangunan cek dam, embung, dan kolam besar juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kelayakan secara menyeluruh sebelum melakukan pembangunan tersebut. Analisis ini harus mencakup aspek teknis, ekonomi, lingkungan, dan sosial, serta harus melibatkan berbagai pihak yang terkait, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta.

Libatkan para perusahaan pemilik kebun

Melibatkan para perusahaan pemilik kebun untuk membuat embung, cek dam, dan kolam besar di DAS Lematang dapat menjadi salah satu langkah penting dalam mengatasi masalah banjir di wilayah tersebut. Para perusahaan pemilik kebun mempunyai kepentingan dalam menjaga produktivitas lahan pertanian mereka dari dampak banjir. Selain itu, mereka juga mempunyai kapasitas dan sumber daya yang cukup untuk melakukan pembangunan tersebut.

Dalam melibatkan para perusahaan pemilik kebun, perlu dilakukan pendekatan yang komprehensif, dengan mengadakan pertemuan dan diskusi terbuka yang melibatkan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah, LSM, dan masyarakat setempat. Dalam diskusi tersebut, para perusahaan pemilik kebun dapat diajak untuk memahami pentingnya pembangunan cek dam, embung, dan kolam besar untuk mengatasi banjir dan menjaga produktivitas lahan pertanian mereka. Selain itu, mereka juga dapat diajak untuk berpartisipasi dalam pembangunan tersebut, baik dalam bentuk dana atau tenaga kerja.

Dalam melibatkan para perusahaan pemilik kebun, perlu juga dilakukan pengawasan dan pengendalian agar pembangunan tersebut dilakukan dengan baik dan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Pemerintah dapat memastikan bahwa pembangunan dilakukan dengan memenuhi persyaratan lingkungan dan sosial yang telah ditetapkan, serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan.

Dengan melibatkan para perusahaan pemilik kebun dalam pembangunan cek dam, embung, dan kolam besar di DAS Lematang, diharapkan dapat tercipta sinergi antara kepentingan ekonomi, lingkungan, dan sosial, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Daftar Perusahaan perkebunan

Tifak tersedia data terbaru mengenai daftar perusahaan perkebunan dan luasnya yang berada di dalam wilayah DAS Lematang. Namun, beberapa perusahaan perkebunan yang dikenal memiliki kebun di wilayah DAS Lematang antara lain:

Pertama, PT Socfindo - memiliki kebun kelapa sawit dengan luas sekitar 35.000 hektar di Lahat dan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kedua, PT Astra Agro Lestari Tbk - memiliki kebun kelapa sawit dengan luas sekitar 8.000 hektar di Lahat, Sumatera Selatan.
Keroga,   PT Bumi Reksa Nusantara - memiliki kebun kelapa sawit dengan luas sekitar 3.000 hektar di Lahat, Sumatera Selatan.
Keempat,   PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk - memiliki kebun kelapa sawit dengan luas sekitar 3.000 hektar di Lahat, Sumatera Selatan.


Dan masih banyak lagi.

Tampung jutaan meter kubik

Jutaan meter kubik air yang jatuh pada areal puluhan ribu hektar lahan kebun yang berada di DAS Lematang. Karena itu perlu dibangun embung, cek dam dan kolam.besar dengan kunikasi jutaan meter kubik juga. Jika air hujan yang jatuh dalam jumlah jutaan meter kubik maka bangunlah cekdam, embung dan kolam.besar dengan daya tampung jutaan meter kubik juga. Hanya dengan begitu penderitaan masyarakat Lahat yang berada di dalam wilayah DAS lematang akan bisa dikurangi.

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun