Bismillah,
Sejumlah 6 orang anggota tim dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang mendatangi tapak Agrowisata Tekno 44 di Gelebak Dalam Kecamatan Rambutan kabuparen  Banyuasin Sumatera Selatan.  Mereka terdiri dari Dr. Arhanan, Dr. Luluk, Dr Hermi, Dr. (can) Rahmat, Dr (can) A Sofyan dan Prof Supli Rahim. Rombongan diterima oleh Kol Debok, kaseksi infantri Korem Gapo 44 Kodam II Sriwijaya.Â
Penjelasan tentang Agrowisata
Kol Debok  yang asal Manado dan beristrikan wanita cantik dari Indralaya kabupaten Ogan Ilir itu sangat ramah menjelaskan serba serbi tentang Agrowisata di Gelbak Dalam itu. Menurut Kolonel Debok lahan yang dijadikan areal Agrowisata ini.meliputi areak seluas 25 hektar. Pada areal seluas itu dibangun areal untuk perikanan, peternakan, pertanian tanaman pangan, pertanian tanaman buah, pertanian tananan hortikultura dan tanaman industri.
Semua sudah menggunakan teknologi. Hanya saja perlu terus menerus disempurnakan. Misalnya tanaman jagung pada lahan dibagian kiri menuju bangunan agrowisata masih perlu dicarikan teknologi perbaikan kesuburan tanah karena sebagian jagung yang ditanam tergolong kurang subur. Tanaman pinang yang ditanam pada galangan sawah juga ada yang subur ada yang kurang subur.
Pada bagian utara terlihat hamparan tanaman nangka yang terlihat tumbuh cukup baik. Juga sejumlah hamparan padi sawah tumbuh menghijau di bagian barat, selatan dan utara bangunan Agrowisata.Â
sumber: youtube
Kualitas air
Kolonel Debok juga memberitahu penulis dan rombongan seraya membawa kami keliling areal agrowisata. Air yang ada di sejumlah galian nampak keruh dan ada yang jernih. Beliau memberitahu penulis bahwa kualitas air di sini tergolong asam hingga masam. Dari pe gamatan penylis di lapangan nampak bahwa di lahan kering dalam areal agrowisata ini merupakan tanah Podzolik yang miskin bahan orgamik dan.hara. Sementara pada bagian rawa tanahnya kaya bahan organik miskin mineral.Â
Penulis dan romnongan memberitahu kolonel Debok bahwa kita mesti melakukan kerjasama antara lembaga kita yakni Korem Gapo dengan Universitas Sriwijaya. Tim dan Kol Denok sepakat untuk segera membuat action research dalam sejumlah hal.
Padi Apung dan Hidroponik
Di samping akan dibuat manipulasi kesuburan tanah pada lahan Agrowisata Gapo 44 menggunakan konsep "Low external input sustainable agriculture, LEISA", pihak Fakultas Pertanian UM Palembang akan membuat padi apung dan hidroponik, penangkaran ikan gabus dan lainnya.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H