Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Menata Hati yang Runtuh

21 November 2022   05:37 Diperbarui: 21 November 2022   07:47 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Kita manusia adalah makhluk lemah. Hati kita sering rapuh. Jika dipuji cepat melambung. Jika ditimpa musibah cepat hancur. Maka mari kita selalu evaluasi hati kita apakah hati kita termasuk hati yang selamat atau hati yang sekarat. Allah berfirman di dalam alquran surat ke 89 ayat 15 dan 16 "dan apabila manusia diberikan kenikmatan dan kesenangan maka mereka berkata bahwa Allah sedang memuliakanku, tetapi jika mereka ditimpa malapetaka dan musibah maka mereka mengatakan  bahwa Allah menghinakanku". 

Bangun kesadaran diri

Kesadaran manusia  hanya bisa terbangun apabila dia menyadari dirinya sebagai makhluk.yang diatur oleh sang khalik. Bukan manusia yang mengatur. Manusia bisa mengatur apa yang mwreka bisa atur. Sebaliknya bisakah kita mengatur panas dingin, kemarau penghujan, banjir kekeringan, sedih senang. Cara paling jitu untuk membangun kesadaran diri adalah selalu membaca kalam Ilahi yakni alquran. 

Alquran merupakan bacaan yang berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia, informasi tentang petunjuk dan pembeda antara yang haq dengan yang bathil. Jika kita membaca alquran kita akan tahu apa tujuan penciptaan manusia. Untul menjadi hamba duniakah atau menjadi hamba Allah? Jika kita menjadi hamba dunia maka pastikan  kita akan menderita di dunia maupun di akhirat.  Tetapi jika menjadi hamba Allah maka pastikan kita akan bahagia dunia dan akhirat.

Tips hadapi hati yang runtuh

Langkah pertama jika kita mengalami hati runtuh adalah kita menyadari bahwa musibah yang menimpa kita itu adalah kebaikan yang mendatangkan pahala. Ya, karena jika orang yang ditimpa musibah membaca akquran: "Innalillahi wainna ilaihi rojiun" maka dia akan dianugerahi sifat sabar. Orang yang punya sifat sabar akan bersama Allah. Dia akan tenang dan Allah akan memberi mereka yang ditimpa musibah itu rahmat dan petunjuk. Bahkan Allah akan mengganti musibah itu dengan kebaikandan kebaikan. 

Selanjutnya untuk menggapai ketenangan kita hendaknya berdoa kepada Allah. Nabi Muhammad saw mengajari doa ketika kita ditimpa musibah dengan mengakui kelemahan kita, mengakui kekuatan Allah, memuji Allah, mensyukuri nikmat Allah, dengan berselawat kepada nabi. Maka dengan mengiba kepada Allah kita memohob agar hati kita dijadikan menerima, ridga dengan qadha dan qadar Allah, kita juga meminta agar Allah memberi ganjaran pahala dari.musibah yang menimpa kita san menggantinya dengan yang lebih baik.

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun