Bismillah,
Tak menyangka penulis akan berada di kumpulan para pensiunan yang soleh soleha alumni SMPPN Palembang lintas angkatan. Tetapi itu terjadi sore ini di rumah Dr Marlina dan suaminya Ir Achmad Fauzi Rachman. Â Rumah itu berada di wilayah Lapangan Hatta Palembang. Â
Sore ini mereka yang berasal dari Jakarta, Lampung dan Jambi serta Palembang itu bertemu untuk khataman alquran, mendengarkan ceramah agama dan makan nasi briyani kambing bersama.
Khataman alquran adalah kegiatan hari-hari grup KKQ alumni SMPPN secara online tetapi jarang sekali dilakukan secara off line. Â Maka atas kesepakatan bersama mereka melakukan khataman bersama di rumah orang tua buk Dr Marlina di kawasan Lapangan Hatta Palembang. Peserta berdatangan dari berbagai daerah termasuk dari Sekayu, Lampung, Jakarta dan terbanyak dari kota Palembang.Â
Dengar ceramah
Sesudah khataman mereka melakukan doa bersama dipimpin oleh tuan rumah, Ir Achmad Fauzi Rahman. Sesudah khataman tibalah waktu solat asyar. Solat asyar dilakukan secara berjemaahÂ
Ceramah diberikan teman pak Fauzi waktu kuliah. Setelah memuji Allah, bersyahadat, penceramah berselawat kepada nabi. Penceramah menyoroti beruntungnya menjadi umat Muhammad. Beruntung karena terlahir di dalam keluarga muslim, terlahir punya tetangga muslim. Beruntung dididik dengan agama islam. Tetapi keberuntungan itu mesti diikuti dengan semangat untuk membantu agama Allah sebagaimana dikehendaki Allah di banyak surat dalam alquran.
Mari kita cek bagaimana kehidupan kita sehari-hari sudahkah ikut apa yang kita baca dalam alquran? Sudahkan akhlaq kita sesuai dengan alquran? Membaca alquran tidak cukup dengan membaca apa yang tertulis saja. Kita baca tajwidmya saja. Sudahkah kita menghayati, mengamalkan dan mendakwahkannya? Itu yang mesti kita koreksi dari ke hari.
Dalam hal penceramah mengajak para audiens yakni peserta KKQ Alumni SMPPN Palembang untuk menyiapkan kematian yang bisa datang setiap saat. Penceramah mengajak menyadari bahwa kita masih dari hidup nabi Muhammad sawm Dalam beribadah kita tidak selalu khusuk. Dalam beribadah kita tidak mengikuti nabi per se. Nabi selalu menganggap hari-harinya sebagai hari terakhir dalam hidupnya. Karena itu beliau saw tidak menyayangi harta sebagaimana kita saat ini. Nabi Muhammad saw menghabiskan hartanyabhanya sampai waktu isya.Â
Makan sore bersama
Dalam makan sore tuan rumah menjamu para peserta dengan jamuan sore yakni makan cara dihidangkan berkelompok 5 orang 5 orang. Nasinya adalah nasi briyani kambing. Dengan berdoa dan berzikir peserta menikmati hidangan dari tuan rumah yakni pak Fauzi dan istri. Teman-teman yang mengikuti acara silaturahim ini terlihat sangat berbahagia. Semoga mereka tetap istiqomah dalam memenuhi kewajiban mereka kepada alquran yakni mengimani, membaca, memahami, menghayati, mengamalkaj dan mendakwahkan isi.kandungaj alquran. Aamin yra. Ya Allah ampuni dosa kami semua dan dosa orangtua kami semua.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H