Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesan Untuk Seluruh Relawan ANIS di Mana Saja

26 Oktober 2022   10:25 Diperbarui: 27 Oktober 2022   07:42 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Rakyat Indonesia ingin mewujudkan mimpi besar mereka. Sejak merdeka pada tahun 1945 bangsa Indonesia telah diikat oleh tali yang kuat berupa persamaan sejarah, persamaan cita-cita, persamaan emosional dan persamaan sipritual. Bangsa Indonesia ada hati karena itu ada rasa. Bangsa Indonesia ada akal karena itu fikiran. Bangsa Indonesia ada fisik karena itu ada stamina. Hati, akal dan fisik itu bersatu untuk mewujudkan mimpi bersama yakni bahagia dunia dan akhirat. Pada tahun 2024 akan ada lagi momen untuk menyatukan cita dan cinta bangsa Indonesia untuk menjadi lebih baik.

Angan-angan Indonesia sejahtera (ANIS)

Tidak berlebihan jika bangsa Indonesia ingin mewjudkan mimpi besar bersama yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945. Apa itu? Pertama, teelindunginya segenap tanah rumpah darah dan bangsa Indonesia. Kedua, dicerdaskannya kehidupan berbangsa. Ketiga, dimajukannya kesejahteraan umum. Keempat, diikutkan dalam upaya menertibkan dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi serta berdasarkan lima dasar kehidupan bangsa Indonesia yakni Pancasila.

Indonesia yang dilindungi, Indonesia yang cerdas, Indonesia yang sejahtera dan Indonesia yang sejajar dengan bangsa maju di dunia hanya akan wujud melalui mekanisme yang sesuai dengan konstitusi yakni pemilihan umum mulai dari kepala negara, dewan perwakilan rakyat, DPD, gubernur, bupati dan walikota, serta DPRD.

Adalah mimpi besar bersama dari bangsa ini untuk mempunyai pemimpin dan wakil yang hati, akal dan fisik yang sehat. Sehatnya hati, akal dan rasa itu jika pemimpin yang akan dipilih pada pemilu 2024 itu mesti sehat secara spiritual, sehat secara intelektual dan sehat secara emosional plus sehat secara fisikal.

Pemimpin yang sehat seperti itu mesti punya sifat jujur, amanah, beriman, cerdas dan punyancinta kepada rakyat karena Allah. Mereka tidak akan memenjarakan rakyatnya karena mengritik, tidak akan menyusahkan rakyatnya karena berbeda pendapat dan mereka akan setia kepada negara dan bangsa dengan mengutamakan rakyat daripada golongan apalagi bangsa non pribumi.

Jaga dan memenangkan hati

Kepada para relawan yang secara sukarela dengan diri dan harta untuk mencari dan mensukseskan pemimpin masa mendatang maka perlu menerapkan 3 kata berikut. Apa itu? Jaga, jangkau dan menangkan. Jagalah stamina kita agar tetap sehat, bermoral dan punya cinta kepada bangsa tanah tanah air kita jangan tak serupa apa yang dikatakan dan dikerjakan.

Jangkaulah seluruh yang satu visi misi dan satu pemahaman. Mereka yang tak sepemahaman juga harus dijangkau. Bahwa kita satu kapal besar bernama Indonesia. Kita tak ingin tenggelam. Kita tak mau kapal ini dimanfaatkan bukan mencapai tujuan negara kita yang disebutkan sebelumnya, yakni terlindungi, tercerdaskan, tersejahterakan dan ikut menertibkan dunia.

Menangkan hati lebih penting dari menangkan debat. Jangan berdebat jika ada perbedaan. Tak mengapa kita kalah berdebat tetapi menang hati. Target kita para relawan adalah mereka yang kita ajak untuk memperbaiki keadaan negara kita hatinya tak terusik.  Hanya dengan begitu akan bergulir bola besar yang makin bessr yakni persaudaraan relawan yang ikhlas karena Allah, ikhlas karena menginginkan NKRI yang maju, ikhlas karena menginginkan NKRI yang dicintai rakyatnya.

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun