Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rayuan Pulau Kelapa, RRI, dan Suasana Pedesaan

17 Oktober 2022   14:26 Diperbarui: 17 Oktober 2022   16:40 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Kami baru saja menyelesaikan rapat panitia Forum Pimpinan Ilmu Pertanian Peeguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah. Rapat dipimpin oleh dekan FP UMP. Rapat selesai sebentat sebelum solat zuhur. Penulis langsung ke masjid untuk mengikuti solat zuhur berjemaah. Masih dapat 1 rekaat. Alhamdulillah. Setelah berapa lama penulis memperoleh kiriman video dari teman lama di SMA dulu yakni suasana pedesaan dan intrumen lagunya Rayuan pulau kelapa.

Melankolis

Dalam rapat itu diputuskan banyak hal antara lain tema seminar internasional, kapan waktunya, kepanitiannya, di mana tamu undangan akan disuruh menginap, di mana pelaksanaan rapat pimpinan dan seminar internasional, berapa banyak undangan untuk rapim dsb. Rapim fakultas atau Sekolah tingi ilmu pertanian Perguruan tinggi Muhammadiyah se Indonesia itu akan berlangsung pada hari peetama dan seminar akan berlangsung hari kedua. Jika tak ada perubahan acara akan berlangsung pada 15-16 Mei 2023 di Aula Universitas Muhammadiyah gedung KH Faqih Usman lantai 7. 

Rapat akan berlangsung secara off lain, sedangkan International seminar akan berlangsung secara online dan offline..Adapun teman seminar adalah "People Empowerment Through the Implementation of Low External Input Sustainable Agriculture".

Adapun yang melatar belakangi tema tersebut adalah bahwa petani di Sumatera Selatan sejak lama sudah menerapkan pertanian modern, seperti pertanian mekanis, pertanian presisi dan pertanian berwawasan bisnis. Tetapi sejak beberapa tahun belakangan ini petani agak kesusahan karena mereka masih menerapkan input eksternal seperti pupuk dan pestisida kimia. Tentu dengan akan dicabutnya subsidi maka petani akan keberatan. Sehingga pertanian mereka tidak menguntungkan.

LEISA

Pertanian berkelanjutan dengan input eksternal rendah (LEISA) mesti segera dikenalkam dan diterapkan oleh petani secara keseluruhan..Tentu ini tidak mudah. Tetapi sudah ada kelompok tani yang sejak lama sudah menerapkan konsep pertanian organik, pertanian yang mendasarkan atas keragaman kondisi atau pertanian presisi serta pertanian mekanis. Ini suatu hal yang memudahkan dalam meyakinkan petani bahwa konsep tersebut bisa dan musah diterapkan.

Hubungan dengan rayuan kelapa?

Rayuan pulau kelapa merupakan gambaran pedesaan yang indah di mana petani perlu diberdayakan. Mereka perlu didampingi dan diyakini bahwa ada banyak pupuk dari lahan sendiri. Ada banyak cara membuat pupuk organik yang bisa mendorong produksi tanaman yang mereka tanam. Lagu di bawah ini membuat kami sedih dengan kondisi pedesaan yang semakin sudah untuk meningkatkan produksi komoditas meteka jika subsidi pupuk dicabut dan infrastruktur buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun