Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ya Allah, Tak Ada Nikmat-Mu yang Kami Dustakan

12 Oktober 2022   08:00 Diperbarui: 12 Oktober 2022   08:33 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Allah menurunkan surat yang indah, sarat makna, sarat informasi tidak saja tentang dunia tetapi juga sampai ke akhirat. Di mulai dengan mengenalkan diri terlebih dahulu bahwa Allah itu bernama yang indah yakni Arrahman. 

Lalu Dia mengatakan bahwa Dialah yang mengajarkan alquran, menciptakan insan, mengajarkan bayan, dst. Sungguh benar Engkau Allah dan sungguh itu kenyataan yang Kau beritahu Kami. Lalu Kau katakan bahwa nikmat tuhan mana lagi yang pantas kami dustakan.

Nikmat Allah

Sungguh bijaksana Engkau ya rabb telah menciptaka  alam semesta secara sempurna, tanpa cacat, lalu Kau ciptakan kami, rezeki kami, mati kami, lingkungan hidup kami, lalu Kau ciptakan semua di langit dan di bumi untuk kami. Lalu Kau tanyakan pada kami "Nikmat tuhan mana lagi yang Kau dustakan. Pertanyaan itu Kau selang selingi dengan informasi dan tantangan tentang hal di dunia ini. Salah satu informasi yang tidak biasa yakni bahwa Allah itu adalah tuhan dua timur dan dua barat.

Ketika kita merenungkan apa maksud tuhan dua timur dan dua barat maka masih banyak yang bisa diperdebatkan. Mengapa? Karena selama ini timur itu hanya satu, dan barat juga hanya satu. 

Maka ketika Allah mengatakan bahwa Dia itu adalah tuhan dua timur dan dua barat maka terjemahannya bisa saja bahwa timur itu ada dua yakni timur pada waktu musim panas yakni matahari sedang berada di musim panas yakni pada sekitar bulan Juli di belahan bumi utara dan pada musim dingin pada waktu bulan Desember. Sebaliknya di selatan terjadi musim dingin dan musim panas.

Ini semua adalah gambaran nikmat tuhan yang tak pantas kita dustakan.

Tantangan Allah

Bentuk nikmat tuhan lain adalah bahwa Allah memberikan tantangan bahwa jika kalian (kita manusia) mampu menembus langit dan bumi maka tembuslah. Tetapi Allah mengatakan bahwa syaratnya adalah kalian mesti punya kekuatan atau sulthan. Tantangan ini merupakan informasi. Informasi adalah nikmat baik mampu kita manfaatkan atau tidak mampu kita manfaatkan. 

Demikian juga dengan informasu tentang surga dan neraka.  Itu adalah nikmat. Kenapa? Karena kita tidak ada pengetahuan, tidak ada informasi tentang hal ini kecuali melalui wahyu. 

Tapi apakah wahyu Allah itu kita renungi, kita fikirkan, kita hayati dan kita amalkan plus didakwahkan. Kita sungguh merugi jika tidak menyempatkan diri untuk merenungkan melalui membaca alaquran secara berkala dan lalu mencoba menghayati dan mengamalkannya.

Ancaman Allah

Jika sampai waktunya maka Allah akan mengirimkan nyala api dan cairan tembaga (panas) sehingga manusia  tak dapat menyelamatkan diri. Demikian  juga sahwa suatu saat langit akan terbelah dan menjadi merah mawar seperti kilauan minyak. Maka pada kondisi begitu manusia tak ada pilihan kecuali berserah diri kepaada Allah. 

Dengan rahmat Allah ada yang selamatkan ada yang tidak. Lagi-lagi di sini sangat tergantung kepada ketaqwaan manusia selama hidup atau malahan dia mengingkari perintah Allah selama hidupnya.

Surga bagi orang bertaqwa

Setelah diancam maka manusia akan terpisah kepada dua golongan. Golongan pertama adalah mereka yang masa bodoh, tak mengabaikan ancaman Allah. Mereka ini akan tersesat dan terjauh dari rahmat Allah.

 Golongan kedua adalah mereka yang memilih mentaati Allah. Kepada mereka yang mentaati Allah maka sudah Allah siapkan surga. Surga itu bermula dari dunia hingga surga akhirat. Surga itu disediakan banyak buah, ada mata air, ada bidadari, ada sungai, di surga serba indah, di surga hidup serba otomatis dan kita bebas meminta apa saja. Semoga pembaca dan penulis dimasukkan Allah kedalam surganya Allah, dijauhkan dari neraka.

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun