Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siapapun, di Manapun Akan Mengalami Penyesalan

9 Oktober 2022   05:16 Diperbarui: 9 Oktober 2022   07:44 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adam = orang yang menyesal

Lihatlah diri kita, di manapun, siapapun pasti menyesal. Penulis pernah tidak lulus tes masuk kerja di suatu Pusat Penelitian, sedih menyesal. Penulis juga pernah gagal dalam tes bekerja di perusahaan asing di tiga provinsi, dengan gaji lumayan. Sedih dan menyesal. Penulis juga harus menjalani hidup susah karena memindahkan keluarga ayah dan ibu ke kota. Sedih dan menyesal. Anak penulis mengajak 4 teman-temannya untuk ikut tes di sebuah BUMN. Dia sensiri tidak lulus. Semua temannya lulus.

Semua ada hikmah. Adam dan istrinya harus  keluar dari surga ada hikmahnya. Memang iru kehendak Allah. Yang menarik  ada dalam penjagaan Allah. Penulis tak jadi bekerja dinperusahaan asing karena Allah menyiapkan penggantinya sekolah di Inggeris. Anak penulis tak diterima di BUMN yang ia tuju tetapi diganti Allah untuk sekolah di luar negeri dan bekerja di sana.

Sifat Manusia Kebanyakan

Mengapa manusia banyak salah dan silap? Karena itu sifat utama manusia. Pemarah, tergesa-gesa, tidak puas, tidak cukup, sombong, minder, tidak bersyukur, tidak tahu diri, tidak sadar diri, tidak punya malu dll adalah sifat manusia yang digoda oleh syaithan. Syaithan berjanji akan selalu menggoda manusia agar mereka masuk perangkap mereka supaya bersama mereka di dalam neraka.

Mengurangi rasa penyesalan

Rasa penyesalan pada diri manusia akan selalu ada, akan terus menerus, akan menjadi bagian dari hidup mereka. Menihilkan rasa penyesalam adalah tidak mungkin. Yang bisa dilakukan adalah membangun kesadaran, kesabaran dan kesungguhan manusia dalam mentaati Allah, pencipta mereka, pencipta langit dan bumi. Jika melakukan kesalahan harus segera bertaubat. Jika lupa saling mengingatkan. Jika tidak tahu saling memberi tahu. Sejumlah kata kunci  untuk mengurangi rasa penyesalan dalam hidup adalah pasrah dan ikhlas serta berniat untuk memperbaiki diri. Selain itu kita mesti berdoa, berzikir dan bertaubat serta berjanji tidak akan mengulangi lagi kesalahan masa lalu.

Selalu beserta dengan orang soleh, selalu bertaubat dan selalu ada dalam ketaatan lepada Allah adalah hal lain yang bisa mengurangi rasa pwnyesalan hidup manusia.

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun