Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Ketika Alam Dimusuhi, Rumahnya Diambil, Air Mengamuk di Palembang

5 Oktober 2022   04:25 Diperbarui: 5 Oktober 2022   15:00 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sama seperti manusia yang berdemo dalam jumlah jutaan orang maka tidak mudah untuk diusir. Demikian juga jika jumlah air masuk ke daerah bekas rumah-rumah mereka dalam hitungan jutaan atau bahkan milyaran meter kubik maka keberadaan mereka bisa dalam sehari, seminggu. 

Pada kejadian hujan lebat di sore hari tanggal 4 Oktober 2022 yang bersamaan datangnya pasang air laut dengan ketinghian 3,5 m antara pukul 17.00 dan 21.00 WIB maka ribuan hektar lahan di kota Palembang terendam.air karena ruang kosong sebagai rumah mereka tidak tersedia. 

Kolam retensi full up, selokan terlalu kecil dimensinya. Pada saat demikian air menguasai "panggung". Manusia hanya bisa gigit jari dan mesti mengakui bahwa apa yang dilakukan air itu tidak bisa dihentikan karena itu perintah tuhan mereka, yang juga tuhan manusia.

Semoga manusia jadi sadar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun