Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelola Air Berdasarkan Siklus Air, Peredaran Matahari dan Geografis Wilayah

28 September 2022   16:26 Diperbarui: 28 September 2022   16:55 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: wahyuancol.wordpress.com

Bismillah,

Air merupakan komponen penting dalam kehidupan manusia di bumi. Air diperlukaj untuk kegiatan apa saja. Untuk mandi, cuci, minuk, untuk pertanian, peternakan dll. Pendek kata manusia dari bangun tidur hingga tidur kembali perlu air.

Siklus air

Air memberi sumbangan yang bersifat konstruktif dan destruktif. Yang konstruktif berupa menunjang kelangsungan hidup, erosi tanah mengubah morfologi bumi, penting dalam.pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata. Destruktif berupa banjir dan erosi tanah yakni tanah longsor, pendangkalan sungai, waduk, danau dll.

Air di bumi ada 1,36 milyar kilometer kubik, 97,2 persen air laut dan 2,8 persen air tawar. Siklus air atau siklus hidrologi tak pernah berhenti: dari atmlsfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

Dikenal siklus pendek, siklus sedang dan siklus panjang. Ternyata siklus hidrologi berlaitan dengan siklus batuan dan siklus tektonik.

sumber: wahyuancol.wordpress.com
sumber: wahyuancol.wordpress.com

 Hal yang penting dari interaksi ketiga siklus tersebut adalah gambaran tentang bagaimana material bergerak dari satu reservoir ke reservoir yang lain dan proses-proses yang menggerakkannya. Selain itu, ketiga siklus itu juga memperlihatkan bagaimana peranan energi panas yang berasal dari bagian dalam Bumi dan dari Matahari berperanan dalam menggerakkan suatu proses dan memindahkan material dari satu reservoir ke reservoir yang lain.

Mengelola air berbasis siklus air

Air yang mwnguap di atas lautan dan badar air lain akan ditiup angin menuju daratan, lalu terjadi kondendasi dan presipitasi. Sehingga air haujan jatuh di daratan. Air yang jatuh di daratan ini mesti diantisipasi agar tidak banjir di musim penghujan dan tidak kekeringan di musim kemarau. Oleh karena itu perlu dibangun sejunlah ruang kosong untuk menampung air hujan dan air permukaan seperti embung, waduk, danau dll. Jika itu dilakukan apalagi sesesuai keperluan.

Pentingnya pengetahuan perubahan iklim 

Iklim berubah sesuai dengan peredaran matahari. Di bagian utara dan selatan perubahan musim terjadi sesuai dengan peredaran matahari yakni di ekuator setiap Maret dan September, kemudian di utara pada bulan juli dan di selatan pada 22 desember. Pada bulan Desember akan menjadi musim panas di selatan, bulan juli musim panas di belahan bumi utara. Musim panas sering menjadi bulan-bulan kering. 

Mengelola air memperhatikan geogrofis wilayah

Geografis wilayah penting dipahami dengan baik. Daerah dataran, beda dengan daerah tengah dan derah atas dari suatu daerah aliran sungai. Di atas DAS perlu dijaga dari pengrusakan hutan yang bisa mengakibatkan erosi tanah dan sedimentasi di sungai. Mengelola air tidak mudah tetapi perlu dilakukan pemahaman terhadap dimensi-dimensi pengelolaan seperti luas wilayah, topografi, vegetasi yang dikelola, ada pengelolaan lahan dan tanaman atau tidak, berapa curah hujan harian dan bulanan serta tahunan plus intensitas hujan. Ini semua perlu dalam penghitungan atau prediksi runoff dan erosi tanah yang penting dalam pengelolaan air di lahan tersebut dan juga pengelolaan risiko erosi tanah.

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun