Bismillah,
Penulis banyak sekali tetangga dan teman satu komplek, satu jemaah Masjid, satu kelompok pengajian dan saru grup Pejalan Kaki. Semua mereka itu di mata penulis pumya keberuntungan yang unik, istimewa, muntaz, excellent. Tak sanggup untuk menuliskannya semua di sini. Tapi kali ini ada teman yang penulis ingin uraikan keberuntungannya. Dia tidak tahu tulisan ini.
Haji Amran
Nama beliau sederhana, Amran. Tak banyak orang diberi nama seperti itu. Penulis punya satu teman dengan nama Amran, tetapi orang tuanya bernama Anang, jadilah dia Amran Anang. Amran yang satu ini berasal dari Tulung Selapan kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Beliau ini banyak dapat keberuntungan dalam hidupnya. Banyak sekali yang tak mampu penulis narasikan di sini.
Pertama, Haji Amran sejak lama ditawari salah satu operator telepon untuk memasang tower di belakang rumahnya. Ini tidak sedikit kontraknya, setiap 10 tahun diperpanjang.
Kedua, Haji Amran baru-baru ini dipasang mesin pemacu jantung dengan biaya NOL rupiah.
Ketiga, Haji Amran memperoleh kontrak perbanyakan bibit kayu akasia berskala industri yang berlangsung sejak lama dan ini terus menerus diperpanjang oleh perusahaan asing pemilik hutan tanaman industri.
Apa amalan Haji Amran?
Haji Amran setiap saat setiap tahun setiap dia ada kesempat suka bersedekah. Dia suka bersedekah dengan anak yatim, dengan sesama teman, dengan keluarga dan siapa saja yang meminta atau meminta kepada beliau. Dari amal soleh dan ketaatan beliau dalam beribadah inilah menjadi penyebab kenapa rezeki Haji Amran terus berdatangan dari segala arah dan tak terduga.
Tanggapan Haji Amran
Amran bukanlah siapa-siapa tidak layak masuk kompasiana,  cuma msksud prof  beliau ngajak kita semua selalu mensyukuri apa yg ada,  karena kita memang sering meng-abaikan anugerah yg allah berikan,  karena setiap saat kita menerima keberuntungan sehinggga kita anggap hal yg biasa saja,  padahal setelah kita sakit baru merasakan bahwa sehat itu ternyata anugrah yg luar biasa,  demikisn juga keberuntungan yg lainnya patut kita syukuri semua,  amiin. ..  Wsllm  Amran,  bukan siapa2
Jayalah kita semua.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H