Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyikapi Naiknya Minyak dan Harga-harga

6 September 2022   12:52 Diperbarui: 6 September 2022   13:14 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Jika harga naik maka kita mesti bersabar. Jangan marah. Jangan emosi. Jangan berburuk sangka. Kita katakanlah alhamdulillah. Jika kita syukuri nikmat maka ada jaminan akan ditambah-tambah nikmat dalam hidup kita.

Kenaikan itu keniscayaan

Semua harga, semua keadaan akan selalu berubah.Yang sebelumnya rendah akan jadi tinggi. Yang tadinya pendek jadi panjang. Yang sebelumnya susah jadi senang. Yang sebelumnya sedih jadi senang. Harga-harga itu hanyalah ujian bagi manusia.

Manusia yang bersyukur akan menerima keadaan. Jika tidak bersyukur maka kita sendiri yang rugi. Percayalah semua ada dalam pengetahuan Allah, pemilik langit dan bumi. Semua ada kebaikan. Semua ada hikmah.

Belanjalah yang penting-penting saja

Kita manusia diberi nafsu dan akal. Akal akan mendorong kita untuk bertindak tanduk sesuai dengan kemampuan kita. Nafsu akan mendorong kita kepada kerusakan, kepada emosional, kepada tidak bersyukur. Jika kita dapat mengendalikan nafsu kita dengan akal kita maka semua jadi baik.

Jika kita mendahulukan nafsu maka kita dengan mudah marah, mudah emosional, mudah berburuk sangka. Tapi jika kita mendahulukan Allah maka kita akan mengucapkan *innalillah, alhamdulillah, masyaa Allah, subhanallah, billah, lilah, ilallah dsb*. Kita jadi tenang, kita jadi sabar dan tidak emosional.

Doa dan Usaha

Doa apa saja yang kita katakan akan didengar oleh Allah. Doa yang paling penting itu adalah minta kepada Allah agar kita istiqomah. Istiqomah itu adalah tetap baik, tetap taat, tetap berprasangka baik, tetap tidak emosional, tetap yakin pada Tuhan Yang Maha Esa. Tetap yakin akan perlindungan dan pertolonganNya.

Katakanlah *Ya Allah Engkaulah yang mengatur segala yang ada dilangit dan di bumi ini maka selamatkanlah kami, tempatkanlah kami pada tempat-tempat yang Kau berkahi, jangan pada tempat yang Kau murkai dan sesat.*

Ya Allah selalulah anugerahkan kepada kami rezeki yang luas dan halal, rezeki yang membuat kami senang sebelum tidur, dan membuat kami senang setelah bangun lagi. 

Ya Allah jangan susahkan kami dari apa jua keadaan kami, termasuk keadaan naiknya harga-harga, selamatkan kami di dunia dan di alam kubur serta di akhirat kelak. Masukkan kami ke surgaMu.. aamin yra.

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun