Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Dampak Negatif Bendungan Lubuk Langkap

26 Agustus 2022   09:28 Diperbarui: 26 Agustus 2022   09:42 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Tidak ada pembangunan infrastruktur yang tanpa dampak negatif mesti banyak dampak positifnya. Tak terkecuali pembangunan bendungan Lubuk langkap yang kini dijadikan objek wisata pemadian yang rerkenal di seprovinsi Bengkulu bahkan di Indonesia.

Awalnya 2 papakan

Papakan adalah empang yang dibuat dari susunanan batu besar dan sedang untuk membuat genangan sungai guna mengairi  hamparan sawah di bagian hilir. Pada awalnya ada dua papakan. keduanya punya makna dan punya kebaikan. Papakan Yuhan ada di bagian hulu berarti lebih tinggi dari papakan Maulana.  Papakan Yuhan berfungsi untuk sumber irigasi tradisional bagi sawah pada hamparan Yuhan dan keluarganya di bagian kiri sebelum masuk dusuk Lubuk Langkap. Papakan ini juga pada awalnya menjaga kedalaman air Lubuk langkap.

Sementara itu, papakan Maulana keberadaannya ada di bagian kanan ketika memasuki wilayah dusun Lubuk Langkap berseberangan dengan hamparan awah Yuhan dkk.

Hamparan Yuhan lebih tinggi dibandingkan dengan hamparan sawah Maulana dkk.

Papakan Yuhan mesti dipertahankan

Jika masyarakat atau adik sanak ingin mengembalikan tinggi muka air lubuk lamgkap mendekati yang awal maka pepakan Yuhan mesti dibuat kembali dengan konstruksi berupa beronjong yakni jalinan kawat yang diisi batu. Hanya dengan begitu muka air Lubuk Langkap bisa dipertahankan. Sementara bendungan tetap seperti yang ada sekarang.

Pertanyaan yang timbul sekarang adalah adakah kesepakatan dari masyarakat tentang ini? Jika iya maka itu tidak sulit untuk dilakukan. Untuk biaya gotong royong bisa dimintakan dari para perantau asal Lubuk Langkap yang kini sudah mapan di rantau.

Pertanyaan berikutnya adalah apakah pemerintah desa mengizinkan hal itu dilakukan? Jika iya, maka itu bisa diusulkan pendanaannya kepada APBD kabupaten atau provinsi.

Apa manfaat dan kerugian Lubuk Langkap jika dalam?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun