Semua nabi adalah contoh yang terbaik sebagai hamba Allah. Mereka yakin akan menemui Allah. Karena itu mereka akan sungguh-sungguh dan sabar dalam menjalani tugas-tugas yang diamanahkan kepada mereka. Hamba Allah yang baik akan diberi rahmat oleh Allah serta akan dimasukkan ke dalam surga.
Pengajak kepada Allah
Tidak cukup menjadi khalifah yang baik dan menjadi hamba Allah Yang baik, manusia di bumi mesti menjadi da'i yang baik di bumi. Mengapa kita diperintahkan menjadi da'i yang mengjajak kepada Allah?
Tugas sebagai da'i merupakan suatu peluang dan kemuliaan dari Allah swt kepada umat nabi Muhammad saw. Kenapa? Karena tugas nabi terdahulu adalah untuk mengajak manusia lain kepada Allah swt.
Pada umat akhir zaman sangat nyata sekali bahwa jumlah manusia yang mentaati Allah sangat sedikit. Yang banyak itu adalah mereka yang membangkang atau malahan menyekutukan Allah dengan tuhan yang lain. Allah sangat murka kepada manusia yang menyekutukan Allah. Â
 Siapa yang berhasil?
Belum ada jaminan jika kita gagal atau berhasil hanya jika kita berhasil di dunia ini. Mengapa? Karena semua bisa berhasil di dunia ini. Atau bisa gagal. Kenapa? Karena Allah tidak menjadikan keberhasilan di dunia ini sebagai ujian, sebagai permain yang menipu, karena semua diberi peluang untuk berhasil di dunia ini atau sebaliknya gagal dalam pandangan manusia.
Siapa yang berhasil adalah mereka yang dimasukkan Allah ke dalam surga. Dan ini adalah hak proregatif Allah.  Sebaliknya  siapa yang gagal adalah mereka yang Allah masulkan ke dalam neraka. Ini juga adalah hak proregatif Allah. Oleh karena itu kita tidak boleh menyombongkan diri, tidak juga boleh minder kepada sesama manusia. Hanya saja kita mesti ada keyakinan bahwa jika kita menjalankan 3 tugas di atas dengan baik yakni menjadi menjadi khalifah, menjadi hamba Allah dan menjadi da'i Allah, kita akan memperoleh rahmat Allah untuk dimasukkan ke dalam surga.  Semoga pembaca dan penulis diberi peluang untuk kembali ke surga, asal nenek moyang kita semua.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H