Bismillah,
Sebentar lagi teman-teman dari pimpinan dan anggota perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Ibdonesia (DPP ADRI) dengan izin Allah akan melaksanakan program unggulan organisasi tersebut. Apa itu?Â
Itu adalah program Umrah Seminar Workshop di dua Haramain Arab Saudi  atau disingkat USWAH. Program ini akan diikuti oleh para dosen dari seluruh Indonesia.Â
Untuk angkatan pertama ini akan berlangsung 9 hari yakni berangkat pada 27 Agustus dan diharapkan tiba kembali di tanah air pada 4 September 2022.
Tips  agar mabrur
Sama seperti ibadah yang lain Umroh perlu dilakukan dengan baik dan benar dimulai dari pembiayaan dari rezeki yang halal, niat yang ikhlas lillahita'ala, tidak berburuk sangka selama dalam perjalanan, bersikap lemah lembut, selalu  berzikir dan beristighfar, berilmu manasik umroh dll.
Rezeki yang halal sebagai sumber dana untuk keberangkatan umroh sangat diperlukan. Karena jika sumber pendanaan berasal dari dana yang subhat makan mempengaruhi kesucian hati lita dalam semua hal mulai dari pembeluan tiket  pembelian pakaian, pembelian maknanan dll.  Karena itu adalah mustahak untuk dihindarkan pembiayaan dari sumber yang subhat apalagi haram.
Punya hati yang tulus mesti selalu disertakan selama perjalanan dari rumah kita hingga tiba di masjid Nabawi maupun masjidil haram. Hilangkan hati yang dongkol, hati yang dendam, hati yang marah, hati yang kecewa.Â
Palagi kita akan thawab mengilingi kakbah. Kita akan menjadikan semua yang ada pada diri kita sebagai NOL. Hanya ada Allah yang ada nilai. Kelilingan yang pertama kita buat NOL. Yang kedua NOL Dan seterusnya sampai yang ke-7 jadikan NOL.
Bekal.utama
Dalam unroh bekal utamanya adalah taqwa pada Allah. Maka orang yang bertaqwa tidak akan melakukan tiga  hal selama umroh. Pertama tidak rafas. Kedua, tidak fusuk. Ketiga, tidak jidal. Rafas adalah berprilaku yang menuju kearah pembicaraan atau tindakan yang menyempet kepada perbuatan seksual.  Fusuk adalah perkataan, fikiran atau tindakan yang tidak bermanfaat atau bahkan berdosa. Jidal adalah berbantah-bantah.Â
Maka orang yang menjaga taqwanya kepada Allah akan menjalankan solat 5 waktu secara khusuk, dia bahkan menganggap setiap solatnya adalah solat terakhir. Dia akan menangis setiap solat. Orang yang taqwa dalam perjalanan tidak membuang sampah atau ludah sembarangan. Orang yang taqwa dalam perjalanan tidak suka mengeluh, tidak menyombongan diri, tidak mudah marah, tidak berkata kotor apalagi berfikiran kotor. Jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan dia sabar, tak menggerutu, tidak murka dll.
Bermodal Cinta
Orang yang ingin agar umrohnya diterima atau mabruroh akan memenuhi isi hatinya dengan cinta. Cinta kepada Allah, cinta kepada rasul, cinta kepada keluarga, cinta kepada sesama anggota rombongan. Dalam hatinya tidak ada kebencian, tidak ada menganggap rendah orang lain, tidak ada sifat minder.
Jika dia melihat orang susah maka akan timbul sifat ingin mwmbantu sesama. Dalam hatinya juga dia mendoakan orang yang tak beruntung.
Jayalah kita semua.