Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kakekku si Tukang "Geruak"

30 Juli 2022   16:42 Diperbarui: 30 Juli 2022   16:51 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
batam xinwen; kumparan

Bismillah,

Kakekku namanya Merinsan.  Dia terkenal tukang "nggeruak". Tetapi disenangi oleh anak-anak di dusun Lubuk Langkap Air Nipis Bengkulu Selatan.  

Kijang bertelur

Dengan senyum ramah kepada anak kecil dia cerita ke sana kemari. Salah satunya adalah kijang itu ada telurnya. Tentu saja itu tidak biasa tapi mengundang tawa anak kecil. 

Mereka terus minta cerita lagi dan cerita lagi. Bagaimana wujudnya telur kijang akan dia jelaskan secara gamblang lalu mengundang tawa anak kecil.

Jadi Korban

Penulis paling senang kepada kakek saya dibanding orang tua saya karena kakek banyak cerita. Ceritanya tidak habis-habis. Dari cerita yang normal sampai yang tabu.

Mendengar cerita kakek kami tertawa lagi tertawa lagi. Dan dari waktu tak bosan mendengar cerita kakek. Tapi banyak di antara anak kecil menjuluki kakek penulis itu sebagai tukang geruak.

Tukang geruak itu adalah tukang ngarang, tukang bohong tapi lucu, walau kadang dia serius menyampaikan cerita yang bersangkutan.

Ketika ketemu para anak kecil atau yang agak dewasa pastilah berkomentar. Kemana nek.nggeruak, kemana wak geruak, kemana mamak geruak dll. Kakek mesem-mesem sambil membalas bahwa bukan beliau yang nggeruak tapi yang diajak bicara. Kau itulah fulan tukang geruak. Aku nggak. hehe.

Cerita nabi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun