Kenangan tak terlupakan adalah tanah Lubuk Langkap sangat subur. Tanahnya gembur, tidak masam, mudah diolah dan semua tanaman tumbuh dengan subur.
Demikian juga air nipis jernih, kaya mineral dan menyehatkan jika dikonsumsi. Walau perlu dididihkan karena takut ada bakteri e coli tetapi pada masa dulu kami hanya minum air nipis, air ndelengo, air litap dan banyak air sungai kecil yang semuanya jernih dan sehat jika diminum langsung.
Jika mau minum dari akar yang tumbuh di hutan itu juga tak masalah karena air dari akar juga banyak. Demikian juga kami bisa meminum air dari pohon bambu terutama bambu dabuk.
Indahnya kampung kami Lubuk Langkap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H