Bismillah,
Dalam alquran yang sama kita disuguhi ayat-ayat yang jelas dan ayat yang dibuat samar-samar tentang perintah berqurban. Maka kita temukan sejarah yang bertahap tentang berqurban.
Fase pertama kita diberi ilustrasi bahwa Allah swt pernah memerintahkan berqurban kepada nabi Adam dan keluarganya. Tapi perintah berqurban ini berujung kepada pembunuhan anak manusia.
Fase kedua kita diberi gambaran tentang bagaimana nabi Ibrahim diperintah oleh Allah untuk menyembelih anaknya. Di sini terjadi penyembelihan anak manusia.
Fase ketiga nabi Muhammad diperintah berqurban sebagai tanda bersyukur atas nikmat tuhan yang banyak. Tapi perintah berqurban mesti didahului oleh perintah mendirikan solat.
Merenungi tentang perintah berqurban
Jika perintah berqurban pada keluarga nabi Adam syarat diterimanya adalah yang berqurban mesti taqwa, mesti ikhlas. Selanjutnya perintah berqurban pada keluarga Ibrahim syaratnya agar diterima adalah semua pihak yang mendapat perintah mesti penuh keikhlasan. Bukan saja Ibrahim, tetapi juga Hajar istrinya dan anaknya Ismail.
Terakhir perintah berqurban pada nabi Muhammad dan umatnya. Syarat diterima qurban meteka adalah kesyukuran atas nikmat Allah yang banyak. Karena itu mereka harus selalu mendirikan solat dan selalu berqurban.
Qurban yang diperintahkan kepada kepada keluarga nabi Adam as hanya untuk kalangan terbatas. Qurban yang diperintahkan kepada nabi Ibrahim dan keluarganya adalah untuk contoh kepada seluruh nabi dan umatnya yang diutus sesudah nabi Ibrahim.
Perintah qurban kepada nabi Muhammad saw adalah untuk umat beliau yaitu seluruh manusia tentu saja yang beragama islam. Ciri mereka itu adalah tak pernah tinggal solat.
Dari semua itu kita memperolrh pelajaran yang komprehensif, yang lengkap bahwa berqurban itu mesti berpefoman kepada qurbannya Habil dan qurbannya nani Ibrahim as. Habil adalah seorang yang bertaqwa, demikian juga keluarga nabi Ibrahim - bertaqwa, kkhlas, sabar.
Qurban kita umat Muhammad saw mesti lebih baik lagi dari qurban Habil dan nabi Ibrahim. Kita berqurban karena Allah, kita beequrban untuk membunuh ketidak adilan, keserakahan, ketidaksabaran, ketidakikhlasan pada diri kita. Semoga Allah anugerahkan semua hajat kita. Hajat dunia dan hajat akhirat. Aamiin yra.
Tepian subgau Musi, 11 Juli 2022
Supli Effendi Rahim
Alfakir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H