Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Elegi Buyung Nurman tentang Pernikahan Temannya di Kepahyang

7 Juli 2022   08:09 Diperbarui: 7 Juli 2022   08:10 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ijab-Qobul usai yang diakhiri dengan doa dan tibalah sesi makan siang bersama dan hiburan dan kondisi ini menjadikan penulis sefikit gelisah karena teman-teman yang sudah hadir itu tidak biasa menyanyi.

Dalam suasana yang dag dig dug itu dan ketika Penulis dan Kang Tateng anteri untuk mengambil santapan, yang secara tiba-tiba muncullah "Sang Dewa Penyelamat " Rajab.

Rajab yang salah seorang pemesan agar ada walaupun cuma organ tunggal itu langsung di daulat untuk menghibur walaupun lagi ngantri mengambil makanan.

Tak urung Rajab yang berpenampilan seperti artis itu dan merasa tidak ada saingan lansung membawakan lagu-lagu yang sangat mengena  dengan kondisi kedua mempelai dan asal muasal dari mempelai, yang lagu dan ritme sangat covok untuk di iringi di pemain organ tunggal.

Perasaan Penulis semakin tenang manakala Sudarman dari ujung Kabupaten Seluma muncul dengan pendamping setia dan Sudarman di ketahui memang sudah sering tampil menyanyi di atas panggung sejak menjadi Pejabat Teras Pemkab Seluma, lebih-lebih ketika menjabat Camat dulu, meskipun semua tahu di masa sekolah dulu beliau sama dengan Penulis tidak pernah bergabung dengan vokal grup SPMA yang tersohor itu.

Suasana semakin mengembirakan sewaktu Les membisikkan Suharti yang tinggal di Padang Ulak Tanding mintak share lokasi karena Suharti masih dalam perjalanan dengan menyewa travel dan tak lama si " Lesung pipit " Itupun nongol yang lansung disambut Les untuk bergabung dengan Srikandi yang sudah duluan berlenggak-lenggok.

Hiburan terus berlanjut dan yang tak kala menariknya tatkala sepasang mempelai bergabung untuk nyanyi bersama-sama rekan Alumni dan keluarga, dengan membawakan lagu-lagu Minangkabau dan disini terlihat memang Rajab lagi-lagi dapat membaca kondisi penonton.

Penulis yang beberapa kali di mintak untuk menyanyi dan dengan izin rekan Mukhlas untuk menyampaikan kata hati mewakili teman-teman semua yang sekaligus pamitan.

Setelah pamitan Penulis dan teman-teman dengan tidak di ikuti Mukhlas dan Rajab sesuai dengan rencana menuju masjid Isthi'mar yang di bangun dari dana simbangan Alumni yang ternyata sudah tumbuh masjid Agung yang merupakan kebanggaan masyarakat Kabupaten Kepahiang.

Habis Sholat Zhuhur di lanjutkan ke kampus SPMA dulu yang sudah berubah menjadi SMK-PP Negeri Kepahiang Diknas Propinsi Bengkulu, berkeliling sebentar lalu terus ke Kebun Teh Kabawetan, disini berpoto ria yang setelahnya langsung pulang dan terakhir di ketahui rombongan Srikandi yang tidak mengenal menyerah itu mampir di auning  untuk menikmati Bakso Kota Kepahiang sembari menunggu jemputan travel untuk membawah Suharti pulang ke Padang Ulak Tanding Rejang Lebong, yang tak lama menunggu jemputan tiba dan Suharti berangkat dan yang lainpun cabut meninggalkan Kota Kepahiang yang memberi banyak inspirasi itu.

Majulah kita semua. # B. Nurman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun