Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berkebun Kopi tapi Tak Minum Kopi

25 Juni 2022   03:55 Diperbarui: 25 Juni 2022   04:00 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Penulis adalah anak sulung dari 8 bersaudara dari seorang petani kopi di dusun Lubuk Langkap Sukamaju Air Nipis Bengkulu Selatan. Anehnya tidak suka minum kopi. Kecuali jika ada acara mau ulangan atau ujian semester waktu kuliah. Pada hari biasa penulis tidak minum kopi.

Tak ada ilmu

Nabi pernah bersabda "Al ilmu qablal qauli wa amali" riwayat Buchori. Ilmu itu adalah sebelum berkata dan beramal. Maka penulis wajar tidak berkata dan mengamalkan minum kopi secara iatiqomah karena tidak ada pengetahuan tentang manfaat kopi sebanyak sekarang ini.

Waktu penulis kecil minum kopi hanyq untuk menghilangkan kantuk. Caranya dikasih air garam. Penulis menjadi tertarik.meminum kopi itu karena menyaksikan swndiri kenyataan orang Inggeris termasuk pembimbing penulis wakru sekolah di sana bahwa dia minum kopi tanpa gula. Heran banget penulis waktu itu. Penulis anak petani kopi tapi tidak suka minum kopi.

Memperlancar darah

Penulis menyadari bahwa makin tua umur manusia makin banyak plak yang ada dalam pembuluh darah. Ternyata kopi mempunyai khasiat yang banyak termasuk menghancurkan plak dalam pembuluh darah. Yang penulis tahu sejak kecil menggunakan kopi sebagai obat luka. Tapi tidak.minum kopi karena menjadi penyebab jantung herdetak kencang, pusing lepala, tidur menjadi terlambat. Minum kopi ala penulis waktu kecil adalah dicampur susu alias kopi susu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun