Bismillah,
Penulis adalah anak sulung dari 8 bersaudara dari seorang petani kopi di dusun Lubuk Langkap Sukamaju Air Nipis Bengkulu Selatan. Anehnya tidak suka minum kopi. Kecuali jika ada acara mau ulangan atau ujian semester waktu kuliah. Pada hari biasa penulis tidak minum kopi.
Tak ada ilmu
Nabi pernah bersabda "Al ilmu qablal qauli wa amali" riwayat Buchori. Ilmu itu adalah sebelum berkata dan beramal. Maka penulis wajar tidak berkata dan mengamalkan minum kopi secara iatiqomah karena tidak ada pengetahuan tentang manfaat kopi sebanyak sekarang ini.
Waktu penulis kecil minum kopi hanyq untuk menghilangkan kantuk. Caranya dikasih air garam. Penulis menjadi tertarik.meminum kopi itu karena menyaksikan swndiri kenyataan orang Inggeris termasuk pembimbing penulis wakru sekolah di sana bahwa dia minum kopi tanpa gula. Heran banget penulis waktu itu. Penulis anak petani kopi tapi tidak suka minum kopi.
Memperlancar darah
Penulis menyadari bahwa makin tua umur manusia makin banyak plak yang ada dalam pembuluh darah. Ternyata kopi mempunyai khasiat yang banyak termasuk menghancurkan plak dalam pembuluh darah. Yang penulis tahu sejak kecil menggunakan kopi sebagai obat luka. Tapi tidak.minum kopi karena menjadi penyebab jantung herdetak kencang, pusing lepala, tidur menjadi terlambat. Minum kopi ala penulis waktu kecil adalah dicampur susu alias kopi susu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H