Bismillah,
Nama teman kuliahku itu adalah Taufik. Beliau bekerja di sebuah kementerian bergengsi di Jakarta. Dia belum pensiun tapi sebentar lagi. Beliau termasuk sukses. Sukses di sini uluranya 4 ta - harta, tahta, kata dan cinta. Suatu hal bahwa beliau adalah orang yang taat beragama dan menjalankan tugas dengan kinerja yang bagus.Â
Suka duka
Menjadi pegawai di kementerian adalah tugas beliau yang sudah sangat lama yakni sejak jadu CPNS sampa hampir pensiun. Beliau masih energik, dan menikmati tugas sebagai pengawas dua bidang tugas di kementeriannya. Sukanya adalah karena dia menikmati perjalanan keliling Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke. Di daerah banyak ketemu pegawai UPTD maupun dinas terkait.Â
Di daerah dia menyaksikan banyak kelompok tajidan ternak yang berhasil. Banyak pegawai yang mengingatkan beliau bahwa pada masa lalu pak Taufik menasehati beliau untuk jadi pegawai, asisten peneliti, penyuluh agar bekerja dengan baik, tanggung jawab dan tanpa pamrih.Â
Ternyata itu dituruti oleh mereka di daerah dan setelah lama banyak yang mengingatkan beliau bHwa berkah mengikuti nasehat  itu mereka berubah karirnya,  tingkat pendidikannya. Waktu diigatkan kepada pak Taufik, dia swdiri sudah lupa
Duka dari bekerja di banyak tempat adalah ketika dia posting di media sosial. Dia posting tentang lagi kerja di mana, di suatu tempat, lalu diberi komen oleh banyak teman atau kolega. Komen komen itu ada yang kurang pas. Sejak beberapa tahun belakangan Taufik berhenti posting tentang sedang apa dan di mana.
Duka yang lain adalah capek karena harus melakukan investigasi sejumlah anggota kelompok petani atau peternak yang tidak terus terang dalam membuat laporan kepada para auditor. Â Perlu banyak kesabaran dan ketulusan ekstra.
Secara umum ok
Taufik nampak selalu ceria karena beliau menikmati pekerjaan yang dimanahkan kepadanya. Â Beliau senang dengan perubahan. Mengikuti perubahan mesti katanya tetapi kita jangan frontal. Komunikasi yang efektif dan baik merupakan kunci untuk tidak stress mengahadapi perubahan. Masih menurut taufik lagi bahwa perubahan adalah keniscayaan tetapi kita jangan tidak cerdas. Baik secara sosial, emosional maupun spiritual.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H