Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejumlah Mimpi Baru Dr Fathoni Rodli Ketua Umum ADRI

25 Mei 2022   06:51 Diperbarui: 25 Mei 2022   07:08 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka perjuangan Jati diri bangsa Indonesia dalam pembudayaan Bahasa salah satu nya percepatan dan manajemen BIPA baik offline maupun online yang sudah dirintis, dikembangkan dan di difusikan ke negara ASEAN termasuk pengembangan teknologi pendidikan Sumber Belajar BIPA di UPI yang digawangi oleh Dr Isa Cahyani. 

Colaborasi implementasi BIPAVERSE secara bertahap diarahkan kepada bisnis dan kompetensi berbisnis BIPAVERSE harus kolaborasi multi kampus. Disitu peran ADRI sangat di tunggu masyarakat dan sejawat profesor bahasa Indonesia.

Ketiga,  Merubah kawasan akademik menjadi profesional dan praktisi tidak mudah, apalagi benuansa bisnis.
Sehingga perjuangan merubah kompetensi  berekonomi menjadi berbisnis sebagai keniscayaan, apalagi muncul berbagai madzhab tentang economi seperti ekonomi klasik, ekonomi konvensional, ekonomi islami atau syariah, E_commerse, ECOVERSE, dan ekonomi khas Indonesia  yakni Ekonomi Pancasila dll.

Revitalisasi Ekonomi Pancasila akan dilaksanakan 1 Juni 2022 kerjasama BRIN dan UMAHA serta ADRI secara online dan offline.
Maka perubahan politik ekonomi dan pendidikan ekonomi yang di LPTK disebut Pendidikan IPS harus dirubah terminologinya yakni *Pendidikan bisnis* sejak pendidikan dasar, menengah dan tinggi. di PAUD juga BERMAIN BISNIS.
di Madrasah juga implementasi bisnis islami atau bisnis syariah. Saat diskusi tsb ketum juga langsung telepon Direktur Madrasah Kemenag agar kurikulum Madrasah yang cenderung materi jihad dalam peperangan, di alihkan ke jihad bisnis syariah. 

Alhamdulillah di madrasah juga ada gagasan setara dalam kemasan moderasi beragama. Langsung kita kerjasama dg prof Ishom Yusqi yang menangani pengembangan Kurikulum madrasah. sy gembira prof Ishom adalah kolega lama dan alumni SD YPM yang satu yayasan dg UMAHA YPM.

Keempat. Mekanisme pengajuan Gurubesar Kehormatan  baik dari universitas terakreditasi A di Indonesia maupun Guru Besar Kehormatan LUAR dalam kolaborasi multi kampus perlu di jadikan strategi percepatan Gurubesar. 

Maka saat itu juga sy dan prof Didin telepon ke Ambasador Thailand dan akan ditindak lanjuti ke Fathoni University Pattani sbg universitas yg unggul di Pattani. Ustadz Alee Matek menindak lanjuti untuk audiensi ke rektor Fatoni University prof Ismail Lutfi dan warek Prof Syukree Lanpute.
Alhamdulillah direspon positif.

Kelima. Untuk mecapai target sejuta wirausaha baru maka seluruh pengurus DPP dan DPD ADRI merubah mindset dari mengembangkan keilmuan dan transfer of knowledge ditambah di bisniskan sebagai produk dan jasa yg bisa dibisniskan. Item item produk dan jasa bisnis yang menjadi item item yg dibisniskan baik mhs maupun dosen, dalam rangka recovery dan accelerasi berbasis digital dan local wisdom.

Semoga hasil diskusi ini dapat ditindak lanjuti oleh para wakil ketua umum dan para  ketua DPD ADRI dan memberikan Panduan operasional implementasi nya untuk DPD ADRI Se Indonesia.

Semoga semangat, kesehatan dan berkah ilmu, berkah rezeki dan berkah umur bersama para pimpinan ADRI dan anggotanya.
Termasuk kebangkitan merasa menjadi pimpinan dosen yg berjumlah 300.000 an orang.

Dengan penyadaran sbg pimpinan maka tumbuh daya juang sebagai komandan operasi, pelindung dan pembina. Amin.

Jayalah ADRI. ADRI hebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun