Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kita Sedang Menulis Sejarah Kehidupan

24 Mei 2022   04:13 Diperbarui: 24 Mei 2022   06:50 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Semua kita akan menerima buku sejarah. Buku sejarah itu akan kita terima di alam kubur dan pada hari kiamat. Buku itu berisi sejarah kehidipan kita. Tak ada yang luput dari catatan sejarah kehidupan kita. Bagaimana menurut kita apakah buku itu akan baik-baik saja atau bahkan bukunya penuh dengan isi sejarah kehidupan yang ujungnya menyesal

Sejarah bermula

Sejarah kita akan dimulai pada saat kita dilahirkan, diasuh, dibesarkan dan menjadi manusia dewasa, penuh tanggungjawab, penuh kreativitas, penuh ide, penuh motivasi, penuh karya, penuh pengalaman dan sebagainya. Sejarah kehidupan semunya dicatat oleh sistem Allah. Pencatatan oleh kita tak mungkonlah sempurna. Tapi catatan Allah paling lengkap. Tak ada yang terlupakan.

Sejarah berlangsung

Ketika kita masih hidup dengan sadar atau tanpa sadar ternyata kita sedang membuat buku temtang sejarah hidup kita. Bagian buku ini ada yang ditulis secara terang-terangan tapi tidak sedikit dibuat secara diam-diam. Isi buku kita adalah kebanyakan tentang kebaikan, tentang keburukan, tentang prestasi, tentang karya, tentang ibadah, tentang mata pencaharian, tentang persengkokolan baik atau persekongkolan jaahat dan tentang semua jalan hidup kita.

Sejarah berakhir

Sejarah hidup kita akan segera berakhir jika kita ditarik dari peredaran oleh malaikat izrail. Akhir sejarah bukan yang penting tapi bagaimana kita mengisi, mengukir sejarah hidup kita.  

Sejarah bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun