Bismillah,
Penulis  sejak lama adalah pengagum negara kecil di Asia Tenggara bernama singapore. Kenapa kagum? Karena bahasa melayunya unik.Â
Radionya dapat didengar sepanjang tahun. Jajahan Inggeris. Merasa satu nasib, satu perjuangan dengan penulis yang asal Bengkulu.Â
Tetapi itu masa lalu saat kalian tidak mencekal ustadz kami yakni ustadz Abdul Somad. Jika kalian melakukan kekerasan dan melakukan tindakan psikis maka berarti kami perlu mereview kekaguman kami padamu.
 Singapore oh Singapore
Penulis merasakan apa yang Ustadz Abdul  Somad alami dan rasakan. Beliau diinterogasi dan dideportasi oleh Imigrasi Singapore.Â
Ini tindakan yang tidak bisa kami terima karena kalian adalah saudara kami, kalian adalah negara serantau yakni sama-sama Anggota ASEAN (Perkumpulan negara negara Asia Tenggara). Semestinya itu tidak terjadi.Â
Mestinya kalian berhati jernih dan berakal sehat sebelum menangkal dan mendeportasi ustadz kami, ustadz Abdul Somad.Â
Kalian warga Singapore mestinya mereview lagi sikap kalian kepada ustadz Abdul Somad.Â
Beliau bukan teroris, beliau bukan orang yang perlu dikhawatirkan jika beliau memasuki negara kalian.Â
Hapuslah catatan, bisikan atau hasutan pihak luar dari negara kalian atau orang orang dari negara kalian yang sebgitunya membeci ustadz Abdul Somad.Â
Kalian mesti menulis dalam file data kalian di Imigrasi negaramu bahwa ustadz Abdul Somad adalah pendakwah yang berilmu, bijak, cinta damai dan smart.Â
Kembalikam kekaguman kami
Kami mengagumi kalian sebagai tetangha kami karena Allah, tuhan kami dan tuhan kita. Kamu sangat menjunjung tinggu hak azasi manusia siapapun yang masuk ke negara kalian.Â
Kami kahum karena kalian sangat baik kepada semua warga negara Indonesia yang datang membawa uang, bawa dolar, bawa rupiah dan bawa uang hasil merampok di negara manapun.Â
Coba cek lagi para pencari suaka terhadap uang mereka dari negara kami lalu kalian lindungi.
 Bijaklah terhadap ustadz Abdul Somad, saudara kami, ustads kami yang di mata kami sederhana, apa adanya dan tidak ada apanya.Â
Beliau cerdas, beliau mumpuni dan beliau pejuang penegak kebenaran di muka bumi. Beliau bukan teroris, bahkan kami jamin bahwa beliau anti terorisme.Â
Beliau juga bukan kelompok radikalisme bahkan neliau anti radikalsme.
Wahai Singapore jangan lunturkan kekagumian kami terutama kekaguman penulis kepada kalian.
Jayalah kita semua.