Bismillah,
Penulis selalu menjalani hidupnya dengan yakin, lebih kepada ilmu dan lainnya apalagi pengalaman. Ini wajar karena ilmu penulis terbatas, apalagi pengalaman sangat sedikit. Terutama tentang keinginan penulis untuk mengajak ibu, istri, anak, mantu dan cucu ke tanah suci Mekkah dan Madinah.Â
Apalagi uang terbatas, koneksi terbatas dan semuanya terbatas. Yang ada hanyalah keyakinan kepada Allah bahwa penulis menyandarkan hidupnya pada Allah swt, pemilik alam semesta.
Jual apartemen di jakarta
Umroh 4 generasi memang unik dan aneh alias tak masuk akal sehat. Kenapa? Karena penulis baru saja habis kontrak sebagai dosen di UPSI Tanjung Malim Perak Malaysia. Saya tidak lagi menjadi dosen di Universitas Sriwijaya alias pensiyn. Tapi aneh bin ajaib penulis tertarik ikut membeli apartemen di Jakarta. Alhamdulillah setelah lunas dapat dijual dengan harga memadai. Maka berangkatlah kami pada akhir tahun 2014 dan kembali bulan Januari 2015.
Yang urus Megawisata Palembang
Persiapan berangkat ke tanah suci dilakukan persiapannya oleh Megawisata. Dengan  "downpayment" yang tak layak karena jumlah yang ditunggu oleh pihak Megawisata cukup besar. Megawati beserta staf bekerja keas mempersiapkan segala sesuatunya.
Ahmad di Malaysia
Ahmad, anak penulis yang kedua, sedang bersekolah di Malaysia. Oleh sebab itu Ahmad mempersiapkan keberangkatannya selalu semangat. Kami ridha dengan ketentuan Allah..
Ibu hilang di Madinah