Paman Idi dan keluarga serta pak dang dan keluarga mendatangi rumah mak nga. Lalu buka puasa bersama terjadi. Makanan disiapkan oleh mak nga dan pasukan. Sementara mak Dang Nurhayati Damiri, istri bak dang Supli membawa 2 nampan nasi Beriyani ayam.Â
Gulai pendap kembaang dan gulai umbut krlapau tidak ketinggalan disiapkan oleh mak nga dan pak nga.Â
Sehabis solat magrib di mushola rumah pak nga Lupyar Lupyar dilaksanakan kultum dari bak dang Supli Rahim.
Kultum itu mengingatkan bahwa ujung dari kehidupan manusia adalah menyesal sebagaimana Allah menamakan kakek moyang manusia adalah Adam. Adam adalah orang yang menyesal. Jika banyak Nadimin, orang orang yang menyesal.
Nabi dan rasul diutus
Untuk mengurangi penyesalan itu maka nabi dan rasul diutus. Terkakhir adalah nabi Muhammad saw. Untuk mengurangi peenyesalan kita adalah dengan banyak menyembah Allah, banyak bersyukur, banyak menolong sesama, banyak istighfar dan banyak mengingat mati.
Ramadhan ini dianggap sebagai ramadhan terakhir. Namun tetap berdoa agar Allah menganuegerahkan ramadhan pada tahun yang akan datang.
Jazakallah mak nga dan pak nga atas fasilitas buka bersamanya tahun ini. Swmoga Allah membalas kebaikan kalian.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H