Bismillah,
Ibuku adalah teladan kami. Dengan umur yang tidak muda lagi, ibu sangat kuat dalam melakulan perjalanan jauh. Kali ini dia melakukan perjalanan antara Bengkulu Palembang dan sebaliknya Palembang Bengkulu. Perjalanan sebelum lebaran idul fitri kali ini masing-masing memerlukan waktu sekitar 16 jam. Alhamdulillah bisa ibu jalani dengan baik tanpa mabuk.
Menemani cucu dan cicit
Ibuku dengan ditemani anaknya yang no 4 Nahayani Rahim berangkat ke Palembang beberapa hari sebelum lebaran idul fitri. Mereka menumpang pada kendaraan travel dari jenis kijang Innova. Dengan memohon doa, ibu menyatakan siap menuju Palembang yang mereka jalani pada pukul 16.00 sore hari.
Berbuka Bersama
Tiba malam hari ibu, adik, cucu dan cicitnya tetap menlanjutkan puasa esok paginya. Mereka makan sahur di jalan Sekayu Palembang. Tidak mabuk dan tidur cukup. Setelah tiba mereka lanjutkan tidur siang.Â
Sorenya seluruh anak ibu, cuvubya dan cicitnya melakukan acara buka bersama di rumah anaknya yang no 3 Lismiwati Rahim Macan Kumbang Palembang. Kecuali anak ibu yang no 8 Yahini Rahim. Dia, suami dan anaknya tidak ikut ke Palembang karena ibu mertuanya ada kecelakaan sedikit pada kakinya.
Ibu sangat kaya
Pada umur 80 tahun kini ibuku sudah sangat kaya. Dia punya 6 anak yang masih hidup. Dua sudah berpulang. Cucu ibu ada 26 orang, cicit 21 orang. Semua anak sudah mapan dan sebagian besar cucu yang dewasa sudah punya pekerjaan dan penghasilan yang memadai. Polisi, Â dosen, nakes, dokter, dokter gigi, pebisnis dll adalah di antara profesi dari para cucu ibu. Yang polisi sudah jadi kapolsek di provinsi Banten. Yang dokter sudah punya klinik. Ada juga cucu ibu yang menjadi dosen di Malaysia.