Bismillah,
Dengan menyebut bismillah, alhamdulillau, pujian pada Allah, selawat kepada nabi, membaca quran dan dilanjutkan dengan memberi nasehat tentang taqwa kepada Allah. Pagi ini di seluruh dunia khususnya belahan bumi timur sudah serempak melaksanakan iedul fitri tanda sudah masuknya 1 syawal 1443 H. Sementara di bumi barat akan secara berangsur memasuki 1 syawal sesuai dengan beda waktu misalnya di Kanada dan AS terdapat perbedaan waktu 12 jam dengan kita di WIB. Â Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar walillahilhamd.
Sebagai materi khutbah
Pagi ini judul khotbah saya adalah "Ramadhan mestinya membantu kita sukses dan mulia". Kebanyakan manusia sudah dan selalu terobsesi untuk sukses dunia akhirat. Untuk sukses dunia dan akhirat kita perlu meninggikan 4 ta berikut. Pertama, harta; kedua, tahta; ketiga, kata; keempat cinta. Harta di sini merupakan manifestasi dari semua yang kita perlukan untuk menopang kehidupan yakni sandang, papan, pangan dll.Â
Sedangkan tahta adalah apa saja yang membuat kita berkuasa minimal kita berkuasa kepada diri kita, keluarga kita atau bahkan menjadi pemimpin di skop yang lebih besar. Tahta perlu kita terus tinggikan.
Kata adalah semua ilmu dan teknologi serta kepandaian. Kita perlu tinggikan kata dengan meningkatkan pendidikan, belajar dan belajar. Belajar masak, belajar berdagang,belajar teknologi dll.
Cinta perlu kita tinggikan. Cinta krpada Allah, kepada rasul, kepada agama, kepada sesama kita, lepada keluarga dll. Kita ini produk cinta karena itu kita mesti tinggikan terus cinta kita.
Sukses saja tidak cukup
Untuk itu kita perlu mulia. Mulia dalam memperoleh harta, mulia dalam membangun tahta, mulia dan meningkatkan kata dan mulia dalam membangun cinta. Kemuliaan ini adalah melalui amal agama secara semourna. Ramadhan mestinya kita jadikan sarana untuk meningkatkan kemuliaan harta, tahta, kata dan cinta.
Takkan mulia kita di sisi dan hadapan Allah dan manusia jika kita tidak meninggikan harta kita secara halal, secara fair, secara baik baik. Demikian.juga harta mesti dibelanjakan di jalan Allah dan kemaslamatan umat. Hanya dengan begitu kita memperoleh kemuliaan di dunia dan akhirat.
Demikian juga dalam meninggikan tahta. Kita mesti menggapainya secara halal tidak curang. Â Maka itulah jalan kemuliaan.
Selanjutnya jika kita meninggikan kata. Ilmu pengetahuan dan teknologi naka kita mesti menggubakannya untuk kemaslahatan sesama. Bukan untuk kemaslahatan sendiri saja. Ilmu itu memberi obor kepada sesama termasuk ilmu agama. Â
Cinta akan menjadi sumber kemuliaan jika dipupuk dengan baik sesuai kaedah agama. Bahkan kita mesti meninggikan cinta krpada Allah dan rasul, kepada orang tak punya, kepada angota keluarga kita, kepada tetangga, kepada manusia dan kepada saudara kita segama  Tanpa cinta yang tulus sulit bagi kita jadi mulia.Â
Ramadhan adalah perguruan tinggi yang Allah kitim untuk memupuk rasa cinta kepada sesama. Lepada orangtua, kepada nabi dan rasul, kepada kitab suci. Kepada agama. Karena kemuliaan hanya didapat dengan meninggikan cinta kepada agama dan kepada sesama.
Allahuakbar 3x walillahilham
Besarkan Allah kasihi orang lain. Ramadhan tahun ini dan setiap tahun diperuntukkan untuk membangun kemuliaan mereka yang ingin sukses dunia akhirat. Tidak mengapa banyak harta tetapi mesti halal. Tidak mengapa tinggi tahta tetapi cara memperolehnya mesti halal dan digunakan untuk kemaslahatan umat.Â
Tidak mengapa kita tinggi dalam kta asalkan untuk kebaikan bersama dan untuk tegaknya kalimat thoyiba di muka bumi.
Teruslah mencinta dan dicinta karena Allah. Teruslah membangun jaringan cinta kepada orang soleh. Karena Allah akan memasukkan kita kepada golongan orang soleh. Jangan membangun cinta kepada orang salah.
Lanjutkan peran RamadhanÂ
Setelah kita berhari raya 1 syawal ini kita mesti melanjutkan "warisan yang ditinggalkan" oleh ramadhan. Pertama, lanjutkan jadi orang soleh, orang taqwa dengan meneruskan puasa senin khamis, atau puasa nabi Dawud. Puasa mengajarkan prihatin, menjaga kesehatan, menjaga 4 ta.
Kedua, ramadhan mendidik kita tahan terhadap kesusahan dalam hidup, dengan sabar, dengan berhati versih, berbaik sangka, menjadi pemurah kepada sesama untuk terus meninggikan 4 ta.
Ketiga, ramadhan mengajari kita untuk melayani orang lain karena cinta, menggunakan kata yang tinggi dan mulia, lebih bagus dengan tahta dengan niat yang tulus karena Allah.Â
Keempat, ramadhan memupuk rasa penyesalan kita. Kita menyesal karena kurang khusuk, kurang ikhlas, kurang banyak, kurang merata. Ramadhan memupuk rasa penyesalan kita karena orqng terkaeih tekah tiada - ayah ibu, kakek nenek, saudara, guru. Kirim selalu doa untuk mereka.
Jayalah kita semuam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H