Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Bahagianya Jika Kalimat Akhir Kita

18 April 2022   04:13 Diperbarui: 18 April 2022   05:28 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Ketika suatu hari di bulan ramadhan tahun 1443 hijriah,  penulis diberi kesempatan untuk melakukan tausiyah oleh pengurus mesjid Nurul Aisyah Bukit Sejahtera Bukit Lama Palembang. Dengan bertawakal saja  penulis mendatangi mesjid tersebut. Awalnya belum tahu topiknya. 

Setelah membaca bismillah, alhamdulillah, syahadat, selawat, doa, penulis diberi ilham oleh Allah untuk mengupas tentang "Mengurangi rasa penyesalan di akhir hidup dengan memgevaluasi ketaqwaan kita". 

3 ayat tentang taqwa

Ayat tentang taqwa penulis mulai pada albaqarah ayat 197, kemudian pada al-baqarah 183 dan Ali Imton 102. Pada ayat 197 Allah memberitahu bahwa "berbekallah (kamu akan mati), sesungguhnya paling baik bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepadaKu wahai kalian yang pujya akal sehat".

Lalu pada surat QS Ali Imran ayat 102 Allah berpedan kepada setiap khotib setiap jumaat untuk memperbaiki ketaqwaan kita "Wahai orang yang beriman bertaqwalah kalian  dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah kalian mati kecuali kalian patuh dan tunduk kepada Allah alias muslim".

Adam menyesal karena 1 kesalahan, Iblis juga

Ada dua makhluk tuhan  yang menyesal karena 1 kesalahan. Adam menyesal karena memakan buah kholdi bersama istrinya. Sebagai konsekuensinya mereka diusir dari surga. Iblis menyesal dan diusir dari surga karena 1 kesalahan. Adam dan istrinya dikirim ke bumi secara terpisah, satu di India sekarang, 1 di Jeddah sekarang. Adam dan Hawa menyesal tetapi bertaubat dan taat. Taubat nereka diterima. Doa taubat mereka adalah "Rabbana zalamna anfusana wailamtaghfirlana warhamna lakunannaminal khasirin". Wahai tuhan kami, kami sudah zalim pada diri kami, jika Kau tidak mengampuni diri kami dan tidak merahmati kami, maka sesungguhnya kami ini termasuk orang yang merugi.

Adam dan istrinya Hawa secara terpisah banyak menangis karena menyesali kesalahannya.  Banyak sungai penyesalan mengalirkan air mata Adam di bumi. 

Beda dengan Iblis. Dia menyesal tapi somhong. Dia menyadari kesalahannya. Tetapi syaratnya dia harus mendatangi kubur nabi Adam dan sujud kepadanya. Iblis tidak mau. Maka terlaknatlah Iblis. Tapi Iblis meminta 3 hal kepada Allah yakni agar umurnya ditangguhkan sampai kiamat, diberi anak cucu setiap Adam ada anak cucu, dan dia diberi izin untuk menyesatkan anak cucu Adam untuk diajak bersama ke neraka.

Puasa sarana jadi taqwa

Syariat islam yang komprehensif untuk menjadikan orang beriman taqwa adalah puasa. Allah jamin berjadi taqwa jika ikuti prosedur puasa. Seperti apa? Berpuasalah seperti orangbterdahulu puasa. Siapa itu? Para nabi dan rasul, orang soleh, para sahabat nabi. Merka berpuasa dengan hati. Karena itu mereka hati-hati. Mereka berpuasa tetapi tak mengunpat dan mencela. Mereka puasa tetapi tidak menyombongkan diri. Merek banyak menangis sedikit tertawa. Merka puasa tetapi mencintai orang miskin dan anak yatim. Mereka puasa tetapi solat tertib. Mereka puasa tetapi ketikamendengar azan tak mengeraskan suara. Mereka puasa dan berbuka dengan makanan yang halal.

Nabi diutus untuk apa?

Nabi Muhammad diutus untuk apa? Untuo menyempurnakan akhlaq manusia. Sudahkah kita baik akhlaq kita kepada Allah, kepada sesama dan bahkan kepada alam. Kepada Allah kita masih kurang berakhlaq. Buktinya? Quran jarang dibaca, jang dihayati, jarang dipahami, jarang didakwahkan. Kepada sesama kita kurang kasih sayang. Bahkan kita umpat dan cela. Kepada alam kita tidak ramah. Air hujan  tidak ditampung, sungai kita racun, laut kita bom, gunung kita tara, rawa kita timbun.

Indikator akhir

Siapa saja yang kalimat akhirnya "lailaha illallah" dijamin Allah masuk surga. Kenyataan menurut para dokter dan para medis yang meninggal di RS hanya sekitar 8 per mil yang mampu demikian. Penyebabnya adalah selama hidupnya banyak lalai, kurang menghayati dan mendakwahkan ayat lailaha illallah. Bahwa Allahlah yang Maha kuasa, maha besar, selain Allah tak kuasa. Kita selama hidup banyak membesarkan selain Allah. Kita jarang menangis banyak tertawa. Waktu azan berkumandang kita bicara keras bukan menangis akan mendatangi tempat azan dikumandangkan itu. Kita menangis jarang karena menyesali dosa dosa kita. Penulis juga termasuk krdalam kelompok ini. Hiks hiks. Alhamdulillah. Nasehat ini diutamakan untuk penulis dan keluarganya.

Wallahualam bishawab.

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun