Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ampuni Dosa-Dosaku ya Tuhanku

31 Maret 2022   02:24 Diperbarui: 31 Maret 2022   04:37 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berburuk sangka adalah perbuatan dosa. Berburuk sangkaterjadi karena merasa kurang. Nikmat yang kita terima banyak yang lupa kita syukuri atau tidak kita syukuri. Ya Allah ampuni dosa hamba dan terimalah taubat hamba. Sesungguhnya Kau maha pengampun lagiaha penyayang.

Dosa makan minum

Dalam makan minum kita banyak melakukan dosa. Makanan yang kita makan sangat sering ada unsur subhat dan bakan haram. Cara menperoleh makanan bisa dari uang hasil riba atau hasil mencuri. Makan minum yang tidak lagi baik kondisinya juga berpotensi dosa. Makan minum berlebihan juga dosa. Ya Allah ampuni dosa hamba dan terima taubat hamba.

Dosa berbuat zalim

Berbuat zalim itu terjadi pada diri sendiri atau pada orang lain serta pada alam lingkungan. Kezaliman pada diri sendiri antara lain terlaku banyak makan, terlalu banyak tidur, terlalu banyak dosa adalah perbuatan dosa dan zalim. Demikian juga jika tidak adil kepada sesama juga perhuatan aniaya atau zalim. Ampuni hamba dan terima taubat hamba ya rabbana. 

Dosa kepada orangtua

Berkata kasar, tak memberi biaya hidup kepada orangtua adalah dosa. Tidak mendoakan orangtua kita adalah perbuatan dosa.  Ya Allah ampuni hamba.

Dosa kepada sesama, dosa kepada lingkungan, dosa tak berdakwa adalah dosa yang sering kita lakukan hari-hari. Kita mempunyai kewajiban yang harus ditunaikan. Banyak perintah Allah tentang perintah berdakwa. Banyak perintah Allah tentang berbuat baik kepada alam dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi.

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun