Nabi menemui para pembesar Thaib. Tetapi waktu pulang bukan penerimaan dakwah nabi tetapi malahan dapat hinaan dari masyarakat Thaib. Sepanjang 5 km anak-anak dan ibu-ibu berbaris melempari batu dan menyebabkan badan nabi berdarah. Nabi menangis memohon keluatab kepada Allah agar diberi hidayah keturunan mereka yang menghinakan nabi seperti itu. Dalam perjalanan pulang di kebun kurma penduduk, nabi memperoleh penerimaan dari bangsa jin yang menerima dakwah nabi. Â
Sementara itu penduduk Thaib menjadi beriman seluruhnya setelah nabi wafat. Sampai sekarang keadaan Thaib menjadi daerah makmur dengan banyak jenis buah dan tanaman pertanian serta peternakan. Ini semua berkah doa nabi Muhammad saw.
Islam maju karena pengorbanan nabi Muhammad saw dalam mendakwakan islam. Kepada raja-raja dia berkirim surat mengajak mereka kepada Allah, kepada islam. Banyak yang menerima banyao juga yang menolak. Raja Ethiopia yang menolak kala itu dengan kasar yakni membunuh utusan nabi dan mengoyak surat nabi. Â
Dakwah nabi maju pesat setelah nabi pindah atau hijrah ke Yastrib atau Madinah sekarang. Penyebabnya antara lain karena kerjasama antara kaum.Muhajirin Mekkah dengan Ansor Madinah. Di sini kita brlajar bahwa dakwah mesti dilakukan dengan hijrah. Baik hijrah fisik maupun hijrah akhlaq. Harus ada kelompok yang mendakwahkan islam ke seluruh dunia, ke seluruh negara, ke seluruh daerah, ke seluruh kota, ke seluruh desa. Islam bukan tersebar hanya melalui tulisan dan di bawah angin saja. Tetapi dengan pengorbanan nabi dan para sahabatnya serta para dai dari waktu ke waktu. Allah membalas orang yang mendakwahkan agamaNya. Balasan itu sebagian di dunia. Paling banyak diberikan di surganya Allah swt. Wallahualam bishawab.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H