Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ada Tiga Umur Manusia

4 Januari 2022   06:36 Diperbarui: 4 Januari 2022   07:38 1757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Ketika kita belajar di sekolah dasar, sekolah menengah, hingga ke perguruan tinggi kita hanya mengenal satu umur atau usia yakni usia biologis. Apa itu usia biologis? Yakni usia kita selama hidup di dunia ini. Jika kita membaca sejarah maka usia manusia yang awal termasuk usia yang panjang. Misalnya usia nabi Adam diyakini 1000 tahun lebih, nabi Nuh hampir 2000 tahun. Sedangkan usia nabi Musa 500 tahun. Usia nabi Ibrahim 175 tahun. Sedangkan usia Muhammad hanya 63 tahun. Demikian juga umatnya hanya 60-70 tahun. Tulisan ini membahas tiga umur manusia.

 Umur biologis

Selama menjalani hidup di dunia ini kita menjalani umur biologis. Usia ini untuk umur akhir zaman jarang yang berusia lanjut misalnya 100 tahun lebih. Umur biologis manusia akhir zaman pendek-pendek. Memang sudah diberitahu oleh nabi Muhammad saw bahwa umur umatnya hanya antara 60 hingga 70 tahun. Jarang sekali umur umat akhir zaman yang berumur panjang.

Jika manusia berbuat baik maka selama umur biologis inilah pahala dan dosa diperoleh. Mungkin dari ibadah solat, puasa, haji, umroh, sedekah, mengajarkan ilmu dsb.

Umur Historis

Umur manusia setelah meninggal dunia berlanjut karena karena kebaikan yang dia lakukan atau bisa juga karena keburukan yang dia ukir selama umur biologisnya. Para nabi dan rasul mulai dari nabi Adam sampai nabi Muhammad mempunyai umur historis yang panjang. Nabi Adam adalah nabi yang usia historisnya paling panjang. Karena dia adalah manusia pertama dan umur historiw ini akan berlangsung sampai hari kiamat. Umur historis kita akan mencetak tambahan pundi-pundi amal baik atau amal buruk kita selama kita menjalani umur bilogis. Yang berlanjut itu antara lain ilmu yang bermanfaat,  anak yang soleh dan sedekah jariyah kita.

Jika kita simak para imam kita misalnya imam Bukhari hanya mempunyai umur biologis selama 62 tahun, imam Syafei 54 tahun. Demikian juga para sahabat nabi Muhammad kebanyalan hanya 60 tahun. Namun umur historis mereka sudah mencapai ratusan bahkan ribuan tahun sebagai perawih hadist. Ini semua akan menjadi kelanjutan pahala mereka yang terus berlanjut sampai agama islam masih ada di permukaan bumi.

Namun umur historis ini juga berlanjut dalam keburukan bagi mereka yang mencetak dosa dan murka Allah. Sebut saja Firaun, Qorun, Hamman yang hidup pada zaman nabi Musa. Selanjutnya Abu Lahab, Abu Jahal, Kemal Attatur dari Turkey dll akan terus.menerus memperoleh pundi pundi dosa selama manusia mengenang keburukan mereka karena nama mereka ada dalam alquran.

Usia keabadian

Setelah umur biologis, umur historis yang mencetak pahala dan dosa kita manusia maka masih ada umur keabadian. Bagi kita manusia yang Allah masukkan ke dalam surga maka kita manusia akan berada dalam umur keabadian di mana kita tidak akan pernah mati lagi. Selalu enak, selalu bahagia, selalu sehat, selalu sejahtera.

Tetapi jika kita dimasukkan Allah ke dalam neraka karena amalan buruk kita maka usia biologis kita, usia historis kita akan berlanjut dalam umur keabadian yang tidak pernah berakhir. Kenikmatan dinsurga akan bertambah-tambah. Nauzubillah minzalik. Penderitaan demi penderitaan akan terus berlangsung sebagai balasan atas kejahatan kita selama di dunia. Dua hal yang membuat kita abadi di neraka adalah karena kesyirikan kepada Allah swt dan karena kesombongan kita kepada Allah dan manusia. Semoga pembaca dan penulis semuanya memperoleh umur biologis yang barokah, dilanjutkan dengan umur historis yang barokah dan umur keabadian yang baik yakni berada dalam surganya Allah swt. Janganlah ada di antara kita yang abadi dalam nerakabya Allah swt.

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun