Bismillah,
Semoga pembaca dan penulis termasuk kategori otang kaya. Siapakah orang kaya itu? Bisa jadi mereka yang uangnya banyak di bank, di brankas, atau mereka yang banyak asetnya di mana-mana. Itu tidak semuanya salah. Karena kata  kaya itu identik dengan berlebih, berlimpah dsb. Tetapi siapakah orang kaya itu sesungguhnya.
Qorun terkaya
Qorun hidup pada zanan nabi Musa. Dia adalah manusia paling kaya pada zaman itu dan bahka  rekornya belum dan bahkan tidak pernah terkalahkan sampai hari kiamat. Sekarang hanyalah qorun-qorun kecil saja, ada di mana-mana di seluruh dunia. Lebih-lebih sekarang atau bahkan sejak lama banyak merasa dirinya paling kaya sehingga merasa bangga dan bahkan membusungkan dada. Itu lagu Rhoma Irama.
Video berikut menjawab siapa orang kaya itu.
sumber: youtube, Prof Hefniey
Orang kaya itu siapa?
Orang kaya itu bukanlah mereka yang banyak uangnya, asetnya, luas wilayah kekuasaannyanya trtapi mereka yang selalu merasa cukup atau qona'ah. Orang kaya itu bukan pula mereka yang rumahnya kayak istana. Orang kaya itu juga bukan mereka kemana-mana merasa bangga dan membusungkan dada.
Selalu merasa cukup
Merasa cukup adalah sifat mulia yang dimiliki oleh para nabi dan rasul serta orang soleh. Seluruh wali Allah adalah mereka yang merasa cukup dengan pemberian Ilahi. Mereka tidak ta.ak,tidak loba, tidak rakus apalagi sampai menghalalkan segala cara. Orang kaya yang tidak merasa cukup dicirikan oleh mereka yang hari-hati bertanya kepada sesama adalah siapa yang akan dimakan hari ini. Adapun orang kaya yang merasa cukup maka mereka akan bertanya hari ini kita makan apa. Kemudia  orang kaya yang qonaah merasa malu jika hartanya tidak diperoleh dengan cara yang halal lalu membelanjakannya juga dengan cara yang tidak.l halal. Orang kaya takut menghadapi hari hisab yang emlelahkan. Jauh lebih lelah dibanding disidik jaksa atau penyidik KPK.Â
Selalu bersyukur
Orang kaya yang sesungguhnya adalah mereka yang selalu bersyukur. Mereka itu adalah orang yang hatinya selalu berterima kasih krpada tuhan mereka terhadap nikmat-nikmat yang mereka peroleh baik nikmat iman, nikmat iman, mikmat islam, nikmat harta, nikmat ilmu, nikmat berkeluarga, nikmat bekerja dsb. Mereka sering menangis memikirkan mampu gak mereka menghadapi prosesi hisab semua nikmat-nikmat itu. Mereka tidak pernah merasa bangga atau membusungkan dada. Mereka bicaranya merendah, mereka merasa malu jika dipuji tetapi mereka tak sakit hati jika dicaci.
Selalu memberi
Orang kaya itu adalah mereka yang suka memberi kepada siapa saja. Orang miskin yang meminta, orang miskin tak meminta dan para dhuafah serta siapa saja yang memerlukan bantuan. Jika tak memberi harta mereka akan memberi  asehat, memberi empati, memberi simpati dll  Pendek kata mereka senang sekali memberi.
Jayalah kita semua.
To be continued.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H