Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Nyata, Keberkahan Menolong Guru Bahasa Inggrisku

10 Desember 2021   03:56 Diperbarui: 10 Desember 2021   04:05 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fokus dari tulisan ini adalah gutu bahasa Inggeriaku. Tak usah disebutkan namanya di sini. Beliau adalah sosok yang saya kagumi karena bahasa inggerisnya sangat pandai. Paling tidak di mataku kala itu bapak itu bahasa Inggerianya sempurna. Suatu hari dia mengajak teman satu kontrakkanku tapi tidak mengajakku. 

Banyak alasan mengapa dia tidak mengajakku. Pertama, badanku tidak begitu besar. Kawanku lumayan besar meskipun tidak gemuk. Kedua, pekerjaan yang akan dikerjakan adalah pekerjaan berat bagi orang yang belum terbiasa. Apa itu? Menebas hutan belukar untuk menanam cengkeh.

Saya waktu itu tak dipedulikan karena sebab yang tidak jelas. Tetapi saya secara ikhlas tetap saja menolong guruku itu. Saya tetap hormat dan mengajak guruku bicara. Dia menjawab tetapi tidak begitu mesra dibandingkan pada kawanku itu.  Tetap saja saya respek dan membantu guruku itu jika kawanku diajak oleh guruku.

Kuliah di PT

Sejak tamat SMA sampai sekarang saya sudah tidak pernah lagi ketemu dengan guru bahasa Inggeris. Pada beberapa tahun yang lalu saya bertemu dengan salah seorang guru SMA yang mengajar banyak mata pelajaran pada kami.

 Sebut saja Aljabar, Ilmu Ukur, Ilmu pasti lainnya. Saya jemput guru itu di rumahnya lalu kami makan di rumah makan. Kami ngobrol ke sana kemari. Kami senang sekali bisa cerita panjang tentang kehidupan. Saya bersyukur sekali pada guru-guruku. Bagiku mereka memang punya peran dan memformat hidupku. 

Khusus kepada guru bahasa Inggerisku aku memang punya kenangan luar biasa karena tekadku, kesabaranku dan kegigihanku terbangun dan terasah karena perlakuannya padaku sewaktu "menolongnya" membuka lahan untuk kebun cengkehnya. Saya yakin ini semua Allah beri keberkahan bagi saya karena menolong guru secara ikhlas karena Allah. 

Kepada anak-anakku saya selalu ajarkan berbuat baiklah kepada guru-guru kalian walau hanya sebuah perhatian apalagi jika bisa menolong secara langsung terutama atensi, doa dan tenaga. Tidak rugi anak-anak jika kalian menyenangkan para guru kalian walau hanya sekedar menghormati mereka di kelas, di sekolah atau kala di luar sekolah.

Guru memang "malaikat" kita yang didatangkan Allah untuk meninggikan derajat kita di dunia dan di akhirat.

Jayalah kita semua.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun